KRSUMSEL.COM, OKI – Bukan rahasia umum, pembangunan infrastruktur yang tidak merata di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih menjadi kendala dalam membangun perekonomian secara inklusif.
Pentingnya akses jalan yang baik berfungsi menunjang aktivitas perekonomian, seperti kebutuhan akan kecukupan komoditas perdagangan warga.
Secara ekonomi, pengaruh infrastruktur terhadap komoditas dapat dilihat dengan kualitas komoditi dan harga barang.
Rusaknya jalan tentu membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pendistribusian yang juga berpengaruh terhadap komoditas yang dibawa.
Hal itu juga kerap kali membuat distributor memberikan harga yang tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.
Seperti halnya di Kecamatan Mesuji Makmur, dalam mewujudkan pembangunan ekonomi secara inklusif, warga dan pemerintah dituntut memiliki inisiasi membangun kolektifitas guna menghadapi tantangan yang ada.
Komoditas Ekonomi Warga Mesuji Makmur
Berbagai komoditas ekonomi yang dihasilkan dari kebun milik warga Mesuji Makmur, merupakan pemantik yang mampu menopang lajunya roda perekonomian warga setempat.
Padi, jagung, kacang dan cabai yang dihasilkan petani setempat, merupakan produk dengan nilai jual yang cukup signifikan dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan ekonomi Kabupaten OKI.
Terlebih lagi, gencarnya Pemkab OKI dalam mengendalikan inflasi, cukup terbantu dengan adanya komoditas yang dihasilkan petani Mesuji Makmur.
Sebaliknya, akses masuk ke beberapa wilayah Kecamatan Mesuji Makmur, juga berpengaruh dalam siklus ekonomi warga. Selain profit bagi para pelaku ekonomi, kedatangan produk-produk ekonomis juga bermanfaat guna menjawab kebutuhan warga.
Peran Polri
Sebagai pengayom masyarakat, pihak kepolisian Polres OKI melalui Polsek Mesuji Makmur turut mengambil peran dalam menjaga, membangun dan memperlancar roda perekonomian warga.
Hal itu dibuktikan dengan langkah konkrit Polres OKI mulai dari pengamanan, memperbaiki jalan hingga membantu mengangkut komoditas warga.
Kondisi jalan yang kerap kali ‘bonyok’ di musim hujan, seolah memanggil naluri patriotisme Polsek Mesuji Makmur menyatu bersama warga memperbaiki akses jalan dan angkutan komoditas.
Bagaikan balada yang terus mengalun, rutinitas bahu membahu antara Polsek Mesuji Makmur dan warga menjaga stabilitas ekonomi.
Mulai dari memberikan kemananan angkutan komoditas warga, seolah menjadi ritme yang harmonis sehingga warga merasa aman dari tindak kriminal saat melintas di jalan poros yang masih sangat sepi.
Bahkan seperti tak kenal lelah, warga dan Polsek Mesuji Makmur yang dipimpin Iptu Supardjo, berjibaku berperang peluh mengatasi tantangan buruknya akses jalan secara kolektif. Mulai dari kondisi jalan, pemahaman perilaku dan budaya setempat pun tak luput dari pantauan pihak Polsek Mesuji Makmur.
Kasi Humas Polres OKI, Iptu Hendi Yusrian SKM mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara Pemkab OKI, TNI, Polri dan masyarakat.
Hendi menerangkan, pada Minggu (12/3/2024), pihak Polsek Mesuji Makmur bekerjasama dengan pemerintah dan warga setempat memperbaiki jalan penghubung antara Desa Catur Tunggal dan Desa Mukti Karya, Kecamatan Mesuji Makmur.
Perbaikan jalan penghubung antara dua desa di Mesuji Makmur tersebut juga diharapkan mampu memaksimalkan pendistribusian komoditas warga dan mempercepat pembangunan ekonomi warga, khususnya kedua desa yang ada di Mesuji Makmur.
Selain itu, manfaat secara ekonomi lainnya ketika warga Mesuji Makmur mampu mencari dan mencukupi kebutuhan mereka tanpa harus ke tempat yang lebih jauh.
“Bukan ranah kami untuk turut serta merancang anggaran pembangunan, namun kewajiban kami membantu apapun bentuk kesulitan masyarakat,” katanya, Senin (10/6).
Hendi menjelaskan, atas instruksi Kapolres OKI, jajaran Polsek di Kabupaten OKI inten menggelar patroli di sepanjang jalan poros di desa-desa.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar warga merasa aman untuk melakukan aktivitas di luar rumah, terutama aktivitas-aktivitas ekonomi warga.
“Warga Mesuji Makmur jadi tidak takut jika harus mendistribusikan barang atau produsen dari daerah lain juga jadi tidak ragu untuk masuk ke Mesuji Makmur,” ungkapnya.
Hendi mengungkapkan, jalan penghubung antara Desa Catur Tunggal dan Desa Mukti Karya, merupakan akses satu-satunya yang dilalui warga. Maka dari itu, Polres OKI menginisiasi agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan harus tetap diperhatikan.
“Terlebih lagi jalan di sini masih sepi, makanya pihak kepolisian juga harus protektif,” imbuhnya.
Sementara itu, Hartono (48) warga Desa Catur Tunggal mengatakan, jalan penghubung antara Desa Catur Tunggal dan Desa Mukti Karya merupakan akses jalan utama.
Hartono juga mengutarakan, jika warga lainnya mengharapkan perbaikan infrastruktur dilakukan secara permanen.
“Karena inilah satu-satunya jalan kami. Makanya waktu ada perbaikan jalan dari kepolisian, kami senang membantu,” kata Hartono.
Sebagai seorang petani, ia mengungkapkan sebelum jalan diperbaiki, ia dan petani lainnya kesulitan mendapatkan pupuk akibat jalan yang sering rusak. “Mungkin sopirnya takut mobilnya terkendala, tapi sekarang sudah mulai terkendali karena jalan sudah dipadatkan dan keras,” ucapnya.