Muara Enim, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muara Enim ke-77 di Lapangan Merdeka, Rabu (15/11).
Pada upacara tersebut, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali mengambil peran langsung sebagai inspektur upacara.
Selain memperingati HUT Muara Enim, upacara tersebut juga sekaligus memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia ke-52, Hari Kesehatan Nasional ke-59, Hari Guru Nasional ke-30 dan hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ke-65.
Dalam arahannya, Ahmad Rizali menyampaikan, Kabupaten Muara Enim merupakan gabungan elemen yang selaras. Menurutnya, keselarasan itu berdasarkan tanah yang subur, alam yang indah dan potensi sumber daya alam yang berlimpah.
Baca juga: Polres Banyuasin Tanam 10 Juta Pohon Serentak
“Ditambah dengan masyarakatnya yang hidup rukun, saling serasan dan saling sekundang, tentu menjadi keselarasan,” kata Ahmad Rizali.
Ia juga mengatakan, menjadi warga Muara Enim merupakan suatu keberuntungan. Hal itu yang mendasari dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengabdi dan berbakti sebagai wujud syukur.
Ahmad Rizali juga mengingatkan, di usia 77 tahun, Kabupaten Muara Enim tentu banyak pencapaian yang telah diraih. Namun, ia mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Kabupaten Muara Enim yang adil dan merata.
Lebih lanjut disampaikannya, memaknai perjalanan sejarah berdirinya Kabupaten Muara Enim ini, maka tidak terlepas dari tujuan awal dibentuknya sebuah wilayah pemerintahan yaitu pembangunan.
“Namun perlu diingat bahwa, pembangunan itu sendiri tidak pernah dapat dilaksanakan tanpa adanya pemerintahan yang kuat,” kata Ahmad Rizali.
Baca juga: PTBA Sukses Pertahankan Sertifikasi SMAP
Menurutnya, jalannya pemerintahan dan proses pembangunan di Kabupaten Muara Enim harus dikawal bersama dengan dilandasi alat kebijakan yang tepat menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat.
“Saya hendak mengajak kita semua, untuk sejenak menengok ke belakang, sebagai sebuah mata rantai sejarah yang menjadi referensi dan pondasi mengantarkan kita pada masa kini melalui semangat maupun warisan para pendahulu,” ucapnya.
Selanjutnya Ahmad Rizaldi mengajak intropeksi atau evaluasi diri terhadap hal-hal yang telah akan ataupun belum tercapai, sehingga menjadi landasan ataupun arahan dalam mengambil kebijakan ke depan.
“Kemudian kita harus optimis dan berkeyakinan untuk menggapai masa depan dengan Kabupaten Muara Enim yang jauh lebih baik, masalah besar kita kecilkan, masalah kecil kita selesaikan bersama-sama,” lanjutnya. (ADV/ndi).