Kesehatan Haji Dipantau PPIH Selama 21 Hari Setelah Tiba di Tanah Air

oleh

Padang, KRsumsel.com Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang Sumatera Barat (Sumbar) M Rifki mengatakan akan terus memantau kesehatan jamaah haji selama 21 hari ke depan sejak tiba di Tanah Air.

“Berbeda dengan musim haji sebelumnya, setiap jamaah haji yang tiba di Indonesia akan kita pantau kesehatannya selama 21 hari ke depan,”kata Sekretaris PPIH Debarkasi Padang di Padang, Senin (23/6).

Rifki mengatakan, pemantauan tersebut mengingat adanya potensi penyebaran penyakit menular seperti COVID-19 dan MERS-CoV yang terjadi di sejumlah negara.

PPIH Debarkasi Padang mengharapkan tidak ada jamaah haji Debarkasi Padang terutama asal Ranah Minang yang tertular atau terjangkit COVID-19 dan MERS-CoV usai menjalankan rangkaian ibadah haji.

Baca juga: Kejari Batam Cari WNA Korsel Pembeli Fasum-fasos yang Dikorupsi

“Jadi, untuk jamaah haji Debarkasi Padang ini akan kita pantau kesehatannya oleh Dinas Kesehatan pada masing-masing daerah, termasuk oleh Badan Kekarantinaan Kesehatan,”ujarnya.

Apabila dalam kurun waktu 21 hari setelah tiba di Indonesia terdapat jamaah haji yang terindikasi sakit atau mengalami penurunan kondisi kesehatan, kata dia, maka diimbau untuk segera melapor ke puskesmas terdekat.

“Karena bisa saja ketika awal-awal tiba di Indonesia penyakit itu tidak terpantau dan baru muncul beberapa hari setelah itu,”ucap dia.

Hingga Minggu (22/6) PPIH Debarkasi Padang mencatat sebanyak 3.110 peserta haji asal Bengkulu dan Sumbar telah tiba di Indonesia. Rinciannya empat kelompok terbang (kloter) asal Bengkulu dan dua kloter dari Ranah Minang.

Terakhir PPIH melaporkan hingga Senin (23/6) tercatat 13 orang haji meninggal dunia di Tanah Suci, dimana satu diantaranya wafat di dalam pesawat saat perjalanan menuju Indonesia.(net)