Pemkab Mediasi Perdamaian Bentrok Antarwarga di Pulau Adonara

oleh
Screenshot_2021-10-08-13-25-49-76_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
banner DPRD OKI

Kupang, KRsumsel.com – Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan pemerintah kabupaten setempat melakukan mediasi untuk perdamaian antarwarga yang bentrok di Pulau Adonara.

“Tahap awal mediasi perdamaian sudah kami lakukan dengan saya berkunjung langsung ke kedua kelompok warga pascabentrok yang pecah pada Kamis (7/10) kemarin,” katanya ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya penanganan bentrok antarwarga Desa Narasaosina dengan Wotan di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Agustinus mengatakan upaya memediasi sudah dimulai dengan kunjungan langsung didampingi pimpinan TNI dan Polri di wilayah setempat untuk menemui dua kelompok warga setelah konflik mereda.

Dalam kunjungan itu, kata dia upaya persuasif dilakukan dengan pendekatan filosofi budaya suku Lamaholot yaitu “kakan keru arin baki” yang artinya semua warga suku Lamaholot saling bersaudara dan kampung-kampung adalah kampung kakak beradik.

“Pendekatan ini pun bisa menyentuh hati warga dan ada yang menangis sedih dan meminta agar percepat perdamaian karena mereka mau hidup damai dan nyaman,” katanya.

Lebih lanjut Agustinus menjelaskan dari dialog bersama para pihak yang berkonflik telah diperoleh kesepahaman bersama sehingga pihaknya memutuskan beberapa langkah yaitu pilihan penyelesaian konflik melalui mediasi perdamaian secara budaya Lamaholot.