Palembang, KRSumsel.com – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan pertemuan akhir tahun.
Pertemuan yang diadakan di Arista Hotel tersebut terkait pertumbuhan ekonomi di Sumsel, Rabu Malam (29/11/2023).
Adapun pembahasan terkait, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan III tahun 2023 mencapai 5,08 persen (yoy) di atas pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera 4,50 persen (yoy) dan Nasional 4,94 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Sumsel, Meskipun di tengah ketidak pastian dinamika global, kinerja ekonomi Sumsel terbukti memiliki resiliensi tinggi dan mampu bangkit lebih kuat.
Pertumbuhan ekonomi Sumsel juga konsisten berada di atas pertumbuhan ekonomi wilayah sumatera dan nasional selama tiga triwulan berturut-turut.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Nurcahyo Heru Prasetyo, dalam kata sambutannya mengatakan dari sisi perkembangan harga, secara tahunan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumsel pada bulan Oktober 2023 tercatat sebesar 2,90% (yoy), masih berada dalam rentang sasaran inflasi 3±1 persen (yoy).
Baca juga : TKD KIM Kabupaten OKI Optimis Peroleh 70 Persen Suara untuk Prabowo-Gibran
Sementara itu, di sisi sistem pembayaran, melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, revolusi digital dalam sistem pembayaran di wilayah Sumsel telah berhasil digerakkan.
Jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sumsel telah mencapai 739 ribu, yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari UMKM, tempat ibadah, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, pariwisata, hingga pembayaran retribusi atau pajak.
Selain itu, pengguna QRIS telah mencapai 1,18 juta pengguna.
Tidak hanya itu, elektronifikasi transaksi pemerintah daerah juga terus didorong melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Saat ini, sudah terdapat 11 Pemerintah Daerah di Sumsel yang termasuk dalam kategori Pemda Digital,” terangnya.
Dikatakannya, berdasarkan perkembangan ekonomi saat ini dan berbagai indikator makroekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2023 akan tumbuh pada rentang 4,60 persen sampai 5,40 persen (yoy).
Baca juga : Faktor Ekonomi dan Perselisihan Sebabkan 29.462 Pasutri di Babel Bercerai
Sementara itu, di tahun 2024, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel tetap tumbuh kuat sebagaimana tahun sebelumnya pada rentang 4,90 persen sampai 5,70 persen (yoy).
Sedangkan untuk perkembangan inflasi, dengan upaya dan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (volatile food).