Banjarmasin, KRsumsel.com – PT Maming Enam Sembilan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan terus mendorong pelestarian mangrove atau hutan bakau guna mewujudkan ekowisata desa pesisir di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
“Melalui pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan ini kami yakin kesejahteraan masyarakat setempat juga meningkat,” terang CEO PT Maming Enam Sembilan Mardani H. Maming kepada ANTARA di Banjarmasin, Minggu.
Salah satu programnya, PT Maming 69 mendirikan pusat pembibitan mangrove di Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu yang menggandeng masyarakat dan kelompok pecinta lingkungan.
Puluhan ribu bibit batang pohon mangrove pun telah ditanam. Dimana setiap bulannya ada belasan ribu bibit diambil dari lokasi pembibitan untuk reboisasi di berbagai tempat.
“Kami mengajak masyarakat menyelamatkan hutan bakau dengan terus melakukan penanaman bibitnya. Manfaatnya sangat besar untuk mencegah terjadinya abrasi pantai dan menjadi tempat hidup bermacam jenis hewan,” jelas Mardani yang pernah menjabat Bupati Tanah Bumbu dua periode.
Ditegaskan pria kini menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) itu, melestarikan hutan bakau adalah aksi nyata perusahaannya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membantu ekonomi masyarakat dalam bisnis ekowisata.
Hutan mangrove di Desa Pulau Burung berada di Selat Kotabaru. Wisatawan bisa menggunakan kapal ke Pulau Burung dari dermaga Batulicin dengan ongkos yang relatif terjangkau.
Pengunjung bisa menikmati destinasi ekowisata Pulau Burung yang masih asri dan alami khas pesisir laut. Bahkan selama berlayar di atas kapal, keindahan laut dan pegunungan di Pulau Laut, Kotabaru menjadi pemandangan istimewa bagi wisatawan.(Anjas)