Polisi Bubarkan Ribuan Warga Rayakan Malam Tahun Baru di Lapmer Ambon

oleh
Screenshot_2022-01-01-11-41-38-75_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
banner DPRD OKI

Ambon, KRsumsel.com  – Polda Maluku membubarkan ribuan warga yang berkerumun untuk merayakan malam Tahun Baru 2020 di Lapangan Merdeka (Lapmer), Kota Ambon, Provinsi Maluku.

“Atas perintah Kapolda Maluku, dari Polda Maluku turun langsung ke lapangan untuk memimpin pengamanan di malam tahun baru ini,” kata Kabid Humas Polda Kombes Pol M. Roem Ohoirat, di Lapmer Ambon, Sabtu dini hari.

Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah anggota kepolisian melakukan pembubaran dengan berteriak melalui mikrofon dan diikuti lampu sorot ke arah kerumunan warga.

“Perayaan tahun baru diharapkan Bapa Ibu, dan adik-adik untuk dirayakan di rumah masing-masing. Karena ini masih situasi pandemi untuk perayaan tahun baru, jadi mohon pengertiannya,” kata petugas melalui mikrofon.

Polisi Bubarkan Ribuan Warga Rayakan Malam Tahun Baru di Lapmer Ambon

Sejumlah polisi yang tergabung dengan TNI serta petugas lainnya berdiri di masing-masing pos dan menjaga lalu lintas. Pada pukul 00.00 WIT, petugas melakukan penyekatan di masing-masing pos.

“Di sini kami sudah menyiapkan pos-pos penyekatan dan pos pemeriksaan COVID-19, kalau memang ada konflik yang terjadi di jalan, maka sudah barang tentu akan ada pemberlakuan pembubaran. Kami sudah sebarkan petugas kami di Lapngan, tujuannya adalah untuk memberikan aman dan kenyamanan kepada seluruh masyarakat,” kata Roem Ohoirat.

Roem Ohoirat menjelaskan ada sekitar 4.000 lebih petugas yang diturunkan ke lapangan untuk pengamanan malam pergantian tahun. Rinciannya, 1.759 orang merupakan petugas Polri, kemudian 687 orang adalah TNI, dan 2.150 orang merupakan pegawai Pemda setempat, seperti dari dinas perhubungan, Satgas COVID-19, dan pemadam kebakaran.

Menurut dia, sejauh ini belum ada peristiwa yang menonjol yang dinilai membayakan. Sebelumnya, Polda Maluku sudah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar merayakan malam tahun baru di rumah saja.

“Harapan kami sampai dengan jam 12 nanti tidak ada masyarakat yang ugal-ugalan-ugalan yang turun ke jalan. saya sarankan kalau bisa di rumah saja, mari kita berdoa di rumah, kumpul keluarga, sambil mengevaluasi apa yang harus dilakukan untuk yang lebih positif lagi,” ucapnya.

Ia mengatakan mereka selalu berupaya melakukan pengamanan dengan cara-cara yang persuasif. Ia menambahkan, mereka akan mengambil tindakan tegas apabila masyarakat tetap melakukan perayaan di jalan.