Muratara KRSumsel.com – Menjelang akhir tahun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau seluruh jajaran partai di daerah untuk meningkatkan kepekaan sosial, menjaga harmoni masyarakat, serta memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana musiman.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, H. Devi Suhartoni, menegaskan bahwa pergantian tahun bukan hanya momentum perayaan, melainkan juga masa yang menuntut kehadiran nyata seluruh elemen bangsa, termasuk partai politik, dalam menjaga ketenangan sosial dan keselamatan masyarakat.
“PDI Perjuangan lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat. Karena itu, dalam setiap momentum sosial—baik perayaan keagamaan, situasi darurat, maupun bencana—partai harus hadir secara tulus, tenang, dan solutif,” tegas Devi Suhartoni, Selasa (23/12/2025).
Terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, PDI Perjuangan menekankan pentingnya menjaga persaudaraan serta toleransi antar umat beragama sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat. Silaturahmi dengan tokoh agama dan kehadiran kader di tengah masyarakat diharapkan mampu menjaga suasana tetap damai, aman, dan saling menghormati.
Memasuki musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan angin puting beliung, jajaran PDI Perjuangan juga diminta untuk memahami kondisi wilayah masing-masing, meningkatkan kesiapsiagaan, serta bergerak cepat dan terkoordinasi apabila terjadi bencana.
Selain itu, Devi Suhartoni mengingatkan pentingnya aksi-aksi kerakyatan yang sederhana namun berdampak langsung bagi masyarakat. Di antaranya membantu pengguna jalan, menolong kendaraan mogok, serta melakukan penanganan darurat pada jalan rusak demi keselamatan bersama.
“Kerja partai bukan soal tampil, tetapi soal hadir. Bukan soal ramai di media, melainkan sejauh mana kehadiran itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujarnya.
Melalui momentum akhir tahun ini, PDI Perjuangan Sumsel menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan politik gotong royong—politik yang bekerja dalam senyap, namun nyata dirasakan masyarakat, terutama pada masa-masa yang membutuhkan solidaritas dan kepedulian bersama. (Fitra)

















