Natuna, KRsumsel.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bandarsyah di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau mulai menerapkan penggunaan ikan utuh dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam rangka memanfaatkan potensi hasil laut daerah yang melimpah.
Koordinator Wilayah Kabupaten Natuna Badan Gizi Nasional (BGN) Lutshia Widi Febiana dikonfirmasi dari Natuna, Minggu (23/11) mengatakan, hingga saat ini terdapat lima unit dapur SPPG yang beroperasi menyediakan menu MBG.
Dari seluruh unit tersebut, SPPG Bandarsyah menjadi salah satu yang telah lebih dulu memanfaatkan ikan utuh sebagai menu.
Dalam penyajian makanan, BGN menekankan setiap SPPG untuk memperhatikan standar keamanan dan kenyamanan konsumsi, terutama karena penerima manfaat program ini juga ada anak-anak.
Baca juga: Pemkab Purwakarta Lunasi ‘Utang Warisan’ Pemerintahan Sebelumnya
Oleh karena itu, pemilihan ikan harus mempertimbangkan minim risiko, misalnya tidak memiliki banyak duri yang bisa membahayakan. “SPPG Bandarsyah menggunakan ikan kembung yang dinilai aman dan mudah diolah,”ucap dia.
Dihubungi terpisah, Kepala SPPG Bandarsyah Asih mengatakan penggunaan ikan utuh pada menu MBG mulai diterapkan pada Jumat (21/11).
Namun jauh sebelumnya tepatnya sejak pertengahan Oktober 2025, dapur yang ia pimpin sudah memanfaatkan berbagai produk ikan sebagai olahan makanan seperti kernas yang merupakan makanan tradisional berbahan sagu dan ikan serta sosis ikan.
Variasi menu berbahan ikan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak, namun juga mengenalkan mereka pada kekayaan kuliner lokal serta mendorong pemanfaatan potensi perikanan Natuna secara berkelanjutan.
“Untuk ikan olahan seperti kernas dan sosis ikan itu kami manfaatkan UMKM lokal mulai dari pertengahan Oktober 2025. Ikan utuh yang kita gunakan pada Jumat lalu sekitar 250 kilogram,”ujar dia.(net)
















