Pemkab Natuna Alokasikan Rp2,4 Miliar untuk Pengadaan Mobil Pemadam

oleh

Natuna, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Provinsi Kepulauan Riau mengalokasikan dana Rp2,4 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran baru.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Natuna Syawal di Natuna mengatakan, anggaran itu untuk membeli dua mobil pemadam kebakaran dengan tangki air masing-masing berkapasitas sekitar 1.000 liter.

“Jika tidak ada halangan pada tahun 2026 pengadaan mobil pemadam ini sudah bisa direalisasikan,”ucap dia, Sabtu (22/11).

Baca juga: Gunung Semeru Embuskan Asap Setinggi 1.000 Meter

Kedua mobil pemadam tersebut direncanakan ditempatkan di Pulau Serasan dan Pulau Midai, dua wilayah kepulauan yang masing-masing memiliki dua kecamatan dan dinilai membutuhkan penguatan fasilitas penanggulangan kebakaran.

Selama ini, respons penanganan kebakaran di kedua pulau tersebut masih terkendala keterbatasan armada serta jarak tempuh dari wilayah pusat pemerintahan di Pulau Bunguran Besar.

Syawal menjelaskan, kapasitas kendaraan pemadam di dua pulau tersebut berbeda dengan armada yang ditempatkan di ibu kota kabupaten.

Ia berharap, postur APBD 2026 tetap stabil sehingga proses pengadaan dapat berjalan sesuai rencana. Penguatan armada pemadam ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat penanganan kebakaran di seluruh wilayah Natuna.

“Untuk di wilayah pusat pemerintahan, mobil pemadam memiliki kapasitas hingga 3.000 liter, sementara di pulau-pulau kecil kapasitasnya dibuat lebih kecil menyesuaikan kondisi wilayah,”katanya.

Ia menambahkan, pada Senin (24/11), Bupati Natuna Cen Sui Lan dijadwalkan menyerahkan satu set peralatan pemadam kebakaran untuk Pulau Midai.

Peralatan tersebut akan digunakan sebagai fasilitas sementara sambil menunggu proses pengadaan mobil pemadam terealisasi pada 2026.

“Jika mobil pemadam sudah ada dan siap digunakan, maka peralatan yang ditempatkan di Midai akan kami alihkan ke wilayah lain yang juga membutuhkan,”ujar dia.(net)