Denpasar, KRsumsel.com – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini potensi Banjir rob atau banjir secara tiba-tiba di sebagian wilayah pesisir Bali pada 20-23 November 2025.
“Secara umum dampaknya pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir,”kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar Bali, Kamis (20/11).
Ia menjelaskan, potensi rob itu disebabkan karena adanya fenomena fase bulan baru pada Kamis ini sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum di beberapa wilayah pesisir di Pulau Dewata.
Berdasarkan pantauan data level air dan prediksi pasang surut, wilayah pesisir Bali yang berpotensi terdampak rob yakni pesisir selatan Kabupaten Tabanan, pesisir selatan Kabupaten Badung, pesisir timur Denpasar, pesisir selatan Kabupaten Gianyar, dan pesisir selatan Kabupaten Klungkung.
Ia menjelaskan, potensi banjir pesisir atau rob itu berbeda waktu baik hari dan jam di tiap wilayah.
Baca juga: Tekad Shyalimar Malik Wujudkan Mimpi Anak Jadi Dokter
Ada pun aktivitas yang diperkirakan terdampak itu di antaranya bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Cahyo mengimbau masyarakat untuk memperhatikan informasi terbaru BMKG. Masyarakat dapat membarui informasi pada laman bbmkg3.bmkg.go.id atau cuaca maritim pada laman maritim.bmkg. go.id.
Selain itu, informasi cuaca juga dapat diamati dari media sosial di antaranya Instagram @bmkgbali atau melalui aplikasi info BMKG.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut,”ucapnya.(net)

















