PALEMBANG, KRsumsel.com – Setelah sempat ditutup sementara selama hampir 10 bulan. Diskotek Darma Agung (DA) Club 41 kembali dibuka dengan nama baru yakni DA Club 41 Reborn dan sistem pengamanan yang ekstra ketat.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, DA Club 41 Reborn menerapkan sistem pengamanan berlapis dengan melibatkan 30 personel keamanan atau security setiap malamnya.
Hal ini disampaikan oleh Owner DA Club 41 Reborn Thomas Chandra. Dia menjelaskan penghujung akan diperiksa sebanyak tiga kali sebelum masuk ke ruangan diskotek.
Baca juga: Pemkab Muba Gelar Lomba Senam Anak Indonesia Hebat 2025
“Pertama pengunjung harus membeli tiket masuk, lalu mengantri untuk diperiksa petugas keamanan. Petugas kita akan memeriksa seluruh badan pengunjung,” kata Thomas menerangkan kepada wartawan.
Selanjutnya, pengunjung akan melewati metal detector yang telah disiapkan di depan pintu masuk dan menuju loket menukar tiket masuk dengan gelang.
“Jika metal detector berbunyi, maka tugas kita kembali melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung tersebut. Usai menukar tiket dengan gelang, pengunjung akan kembali dilakukan pemeriksaan badan,” tambah Thomas.
Masih dikatakan Thomas, penerapan sistem keamanan berlapis ini untuk mengantisipasi barang barang terlarang seperti sajam, senpi maupun narkoba masuk ke area diskotek.
“Jadi ruangan diskotek benar-benar clear atau bersih dari benda-benda terlarang. Bahkan korek api ataupun parfume serta kosmetik yang berbahan keras maupun kaca dilarang untuk masuk. Dititipkan terlebih dahulu,” jelas dia.
Thomas menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Artinya apabila pengunjung kedapatan membawa benda-benda terlarang senpi, sajam dan narkoba akan diserahkan langsung ke pihak berwajib.
“Apabila ada yang membawa barang terlarang, kita akan serahkan ke pihak kepolisian. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melaporkannya,” jelas dia.
Tak hanya itu, masih dikatakan Thomas, untuk area parkir kendaraan pengunjung, pihaknya juga telah menerapkan sistem auto gate atau sistem parkir otomatis.
“Sesuatu yang baru, parkir kita sudah daftarkan pajak ke dispenda sudah jelas sesuai SOP. Disitu ambil kertas parkir dan membayar pas keluar, dan ditambah lagi dipasang autogate,” tegas Thomas.
Oleh karena itu, Thomas berharap dengan sistem pengamanan yang ekstra ini dapat menghilangkan citra buruk DA Club 41 Reborn di kalangan masyarakat dan netizen.
“Jadi antisipasi dan pengalaman yang lalu, kita evaluasi supaya nama DA Club 41 Reborn hilang citra buruk dari publik dan netizen,” pungkasnya.(Kiki)















