Pangkalpinang, KRsumsel.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani meminta kepolisian daerah untuk menembak di tempat para pendemo yang melakukan tindak kekerasan, anarkis dan penjarahan di daerah itu.
“Saya meminta Kapolda menembak di tempat pendemo yang melakukan anarkis,”kata Hidayat Arsani di Pangkalpinang, Senin (1/9).
Baca juga: Pemkab Probolinggo Buka Layanan Kesehatan Kuda di Gunung Bromo
Ia mengatakan, tembak di tempat bagi pendemo anarkis, melakukan kekerasan dan penjarahan saat melakukan aspirasi ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk menjaga keamanan nasional.
“Ini perintah presiden untuk menembak pendemo yang melakukan anarkis ini,”ujarnya. Ia menyatakan, selama ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan adat melayu yang mengedepankan sikap sopan dan santun dalam menjaga kondusif Bumi Serumpun Sebalai ini.
“Masyarakat yang melakukan aksi demo hari ini tidak terprovokasi oleh kejadian-kejadian demonstrasi di luar daerah sana, seperti meninggalnya driver ojol di Jakarta kemarin,”katanya.
Menurut dia, meninggalnya pengemudi ojol pada aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu adalah musibah dan ini sudah diselesaikan dengan baik oleh pemerintah, aparat kepolisian dengan keluarga korban.
“Masyarakat boleh berdemo menyampaikan aspirasi, tetapi harus dengan santun, mengikuti aturan berlaku dan tidak melakukan anarkis, penjarahan, pembakaran dan lainnya yang merusak fasilitas umum daerah ini,”katanya.(net)














