Seorang Pemuda Hilang Usai Lompat dari Jembatan Barelang Batam

oleh

Batam, KRsumsel.com – Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) Kepulauan Riau melakukan pencarian terhadap seorang pemuda yang tenggelam usai melompat dari Jembatan Barelang Kota Batam.

Kepala SAR Kota Batam Dedius mengatakan, ini merupakan pencarian lanjutan setelah pencarian di hari pertama korban tidak ditemukan. “Operasi SAR dilanjutkan lagi hari ini pukul 08.00 WIB,”kata Dedius di Batam, Selasa (12/8).

Adapun identitas korban bernama Rivaldo Rahul Septiawan (23) warga Sei Beduk Kota Batam. Peristiwa ini dilaporkan oleh Ahmad Andre (19) yang melihat seorang laki-laki tidak dikenal melompat dari jembatan Barelang.

Atas laporan itu, Polisi turun mengecek di lapangan dan menemukan dompet beserta beberapa kartu identitas milik korban, dan sebuah sepeda motor honda beat.

Baca juga: Pemkab Muba Gelar Rakor Forum Penataan Ruang

Terpisah, Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli mengatakan Tim Rescue Pos SAR Batam berjumlah 6 orang bergerak menuju ke lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan Rescue Car D-Max dan 1 set perahu karet. Selain 1 set perahu karet, terdapat 1 unit drone thermal, peralatan SAR selam, peralatan komunikasi, peralatan medis, serta kantong mayat.

Tim Rescue Pos SAR Batam tiba di lokasi pada pukul 09:00 WIB dan langsung melaksanakan koordinasi bersama dengan pihak terkait. Pencarian dibagi menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menggunakan perahu karet Basarnas, SRU 2 menggunakan RIB milik Polair Polda Kepri, dan SRU 3 menggunakan speedboat milik KPLP KP.544.

“Tim juga menggunakan drone thermal untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban,”ujarnya. Pada pencarian hari pertama Senin (11/8) sempat tertunda akibat cuaca buruk yang melanda lokasi pencarian. Hujan lebat disertai angin menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas.

Hingga pukul 18:30 WIB, pencarian korban atas nama Rivaldo dilaksanakan dengan hasil nihil. Pencarian dilanjutkan dengan pemantauan dan evaluasi, serta perencanaan untuk operasi hari kedua.

Terpisah, Kapolsek Sagulung Iptu Husnul Afkar mengatakan dari hasil laporan masyarakat serta gelagat yang ditunjukkan korban sebelum lompat dari jembatan mengindikasikan upaya bunuh diri.

Polisi telah menelusuri identitas dan kerabat korban dari KTP yang ditinggalkan serta sepeda motor yang digunakan.

“Kami masih mencari kerabat korban, sampai saat ini belum ada laporan orang hilang yang datang ke kami. Selain itu, identitas kendaraan tidak sama dengan identitas KTP dan kartu BPJS korban,”kata Husnul.(net)