Palembang, KRSUMSEL.COM – Karena melarikan motor temannya, Medi Romadhan pria asal Jl Ki Gede Ing Suro, lorong Tangga Tanah Laut Tangga Buntung Palembang, dilaporkan ke polisi.
Medi dilaporkan berdasarkan Laporan Polisi Nomor. LP/B/2306/VII_2025/SPKT/ PLRESTABES PALEMBAMG/POLDA DUMATERA SELATAN, tanggal 29 Juli 2025 pukul 10.31 WIB.
Hal tersebut dikarenakan tidak ada kejelasan dimana keberadaan Medi dan motor Vixion miliknya tidak kunjung dikembalikan.
Adapun kendaraan yang dilarikan Medi yakni motor vixion milik Rudi Anto (28) yang mengontrak di Jln puncak sekuning gang family 2 lorok pakjo jln pinggiran no 112.
Baca juga: Jelang HUT RI, Pemkab OI Bagikan Bendera Merah Putih
Kronologis kejadian
Sabtu tanggal 19 Juli 2025, sekira pukul 20.30 Wib, Medi Ramadhan datang ke kontrakan Rudianto dan adiknya Muhammad Jatriko untuk bertamu.
Karena sudah merasa kenal dengan baik, tidak ada rasa curiga, bahkan pada saat itu Medi Ramadhan menginap di kontrakan korban.
“Sekira pukul 12 malam Jatriko berangkat kerja memakai Motor vixion milik saya sedangkan saya dan Medi Ramadhan dengan rekan lainnya masih di kontrakan sampai pagi,” jelas Rudi.
Lebih lanjut, Rudi mengatakan, di esok harinya (minggu 20 Juli 2025, red), karena hari sudah pagi sekira pukul 06.00 Wib, dirinya menjalankan aktivitas seperti biasa ngojek, karena tidak ada rasa curiga meskipun Medi masih di kontrakan bersama kakaknya.
“Saya berangkat kerja, lalu Medi masih di kontrakan bersama kakak saya,” terangnya.
Lalu, sekira pukul 09.00 Wib adik ipar Rudi yakni Muhammad Jatriko pulang dari kerja.
“Saat itulah Medi meminjam motor dengan ipar saya Jatriko, dengan alasan hendak mengambil uang dan Medi juga mengatakan bahwa sudah minjam sama saya,” ungkap Rudi.
Karena tidak ada rasa curiga dengan Medi dan sudah kenal baik serta sudah biasa menginap di kontrakan, Jatriko langsung meminjamkan motor vixion tersebut, Namun sampai saat ini motor tak kunjung dikembalikan.
Dengan kejadian ini Rudi mendatangi rumah orang tua Medi namun menurut orang tua nya Medi sudah lama tidak pulang, bahkan menurut orang tuanya saya tidak tahu masalah tersebut.(****)