Pemprov Sumsel Buka Peluang Kerjasama Pertanian dengan Palestina

oleh

Ogan Ilir, KRsumsel.com Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) membuka peluang kerja sama investasi di sektor pertanian dengan Pemerintah Palestina.

Kepala Dinas Pertanian Sumsel Bambang Pramono di Ogan Ilir, Jumat (11/7) mengatakan, Sumsel memiliki jenis lahan rawa lebak tengahan di dua wilayah yakni di Kabupaten Ogan Iir (OI) dan Ogan Komering Ilir. Jenis lahan itu dapat dikembangkan dan ditingkatkan produktivitasnya melalui investasi pada infrastruktur pertanian yang memadai.

“Lahan rawa lebak tengahan yang kita tawarkan kepada Pemerintah Palestina untuk investasi,”katanya.

Ia menjelaskan, kategori lahan lebak tengahan yang umumnya tergenang selama enam bulan ini dapat diterapkan sistem polder dengan dua sistem teknologi pertanian.

Baca juga: Sat Reskrim Polres Muba Ringkus Pelaku Pencabulan

Sistem pertama itu menggunakan tanggul yang ditunjukkan untuk penanggulangan banjir. Lalu, sistem kedua itu infrastruktur tata kelola air yang meliputi saluran drainase (kanalisasi), pompanisasi, serta pintu air stop.

“Investasi yang dibutuhkan itu biaya tiga hal tadi untuk bisa meningkatkan pertanaman 3-5 kali setahun,”jelasnya.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Suwandi mengatakan, pihaknya belum dapat menyebutkan kepastian nilai investasi yang akan digelontorkan oleh Pemerintah Palestina. Namun, saat ini Pemerintah Palestina masih dalam proses penjajakan lokasi yang potensial untuk kerjasama di bidang pertanian.

“Bentuk investasinya apakah semuanya dari hulu sampai hilir atau kemitraan, dan lahan-lahan sedang kita siapkan. Saya juga masih menunggu petunjuk bapak menteri juga,”ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia saat berkunjung ke Sumsel, Kamis (10/7) mengatakan sebelum masuk pada tahap penanaman modal, pihaknya masih memerlukan banyak penilaian teknis dari kunjungan hari ini.

Dari kunjungan tersebut, keputusan untuk investasi akan dipastikan sekitar 2–3 bulan mendatang, menyusul dilakukannya analisis tentang kondisi pertanian di Sumsel.

“Pertama ada misi lain yang akan datang dan mengevaluasi seperti profil tanah, sumber air, jenis tanaman yang akan dibudidayakan, dan sebagainya,”kata dia.(net)