Lapas Batam dapat Bantuan Sapi Kurban dari Kejaksaan

oleh

Batam, KRsumsel.com Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam Kepulauan Riau mendapat bantuan sapi kurban dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam sebagai wujud sinergisitas dan kepedulian antarlembaga.

“Kami menerima satu ekor sapi qurban yang hari ini diserahkan oleh Kejari Batam,”kata Kepala Lapas Kelas IIA Batam Yugo Indra Wicaksi dikonfirmasi di Batam, Kamis (29/5).

Rencananya sapi kurban tersebut akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha tanggal 6 Juni 2025. Daging kurban akan disalurkan kepada seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIA Batam. Saat ini jumlah warga binaan di Lapas Batam sebanyak 1.025 orang.

Menurut dia, penyerahan hewan kurban bantuan Kejari Batam rutin dilakukan setiap tahunnya. Langkah ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada warga binaan.

Baca juga: Pengaturan Tarif Tol Padang-Sicincin Tunggu Keputusan Menteri 

“Sebagai perwujudan kepedulian dan perhatian Kejaksaan Negeri Batam kepada seluruh narapidana Lapas Batam dan bentuk sinergisitas yang terjalin baik antara lapas dan kejaksaan,”kata Yugo.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Batam (Kajari) I Ketut Kasna Dedi berserta jajarannya menyerahkan sejumlah hewan kurban yang terdiri atas 3 ekor sapi dan 7 ekor kambing ke sejumlah lembaga pemasyarakatan.

Selain Lapas Batam, bantuan hewan kurban Idul Adha juga diserahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LLP Kelas IIB Batam, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Batam, dan Panti Asuhan Yaa-bunayya Batam.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada hari Rabu 28 Mei 2025, sehingga Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

“Kita menyimpulkan bahwa awal Dzulhijjah setelah menerima laporan dari para rukyatul hilal, maka kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 28 Mei 2025. Sehingga 10 Dzulhijjah atau Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat, 6 Juni 2025,”kata Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Sidang Isbat di Jakarta, Selasa (27/5).

Keputusan tersebut diperoleh setelah hasil pantauan hilal yang dilakukan dari 114 lokasi berbeda di Indonesia. Proses penetapan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah berlangsung alot. Bahkan dari seratusan titik pemantauan hilal tidak ada yang melaporkan telah melihat hilal sesuai kriteria MABIMS.(net)