BANYUASIN,KRSumsel.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin bersama ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) memanen sayuran hasil perkebunan hidroponik yang dikelola oleh para Warga Binaan pada Sabtu (10/05/2025).
Perkebunan sayur dengan metode hidroponik ini merupakan salah satu bagian dari program ketahanan pangan yang diselenggarakan di Lapas Kelas IIA Banyuasin sekaligus pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Tetra Destorie mengatakan pada kesempatan ini telah dipanen 75 kg Pakcoy yang ditanam dengan metode hidroponik, yakni sistem pertanian tanpa tanah yang efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga: Tim SAR Temukan Jasad Pemancing Hilang di Sungai Manggar Belitung
“Program ini tidak hanya menjadi solusi pemanfaatan lahan di dalam Lapas Banyuasin, tetapi juga memberikan bekal keterampilan bagi Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keahlian yang produktif,” ungkapnya.
Tetra menambahkan, Budidaya hidroponik ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya menjadikan Lapas sebagai pusat pembinaan yang produktif dan berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia.
“alhamdulillah hari ini kita bersama dharma wanita persatuan Lapas Banyuasin bisa memanen sekitar 75 kg sayuran, dan ini akan kita pasarkan ke sekeliling dan bahan makan untuk Narapidana, maju terus untuk ketahanan pangan Lapas Banyuasin,” pungkasnya.
Sementara ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Kelas IIA Banyuasin ibu Elvira Tetra bersama para anggota lainnya menyambut antusias kegiatan panen yang dilakukan pada hari ini. Sayuran yang dipanen pun tampak sangat fresh dan sehat.(Yan)