Indralaya, KRsumsel.com – Proyek infrastruktur jalan di Ogan Ilir belakangan ini menjadi sorotan publik khususnya di media sosial, sorotan tersebut karena kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Ada juga jalan yang relatif belum lama dibangun atau ditingkatkan, namun sudah hancur, seperti di ruas jalan penghubung Tanjung Seteko dan Palem Raya, terdapat beberapa titik kerusakan.
Bahkan di salah satu titik, ada material aspal yang tampak berantakan bahkan bisa dicongkel menggunakan tangan.
Menurut warga, kerusakan jalan tersebut setelah beberapa bulan selesai pengerjaan peningkatan.
Baca juga: Hari Ini, Tol Jagorawi Arah Puncak Diberlakukan Lalulintas “Contraflow”
“Jalan rusak ini bisa dicongkel pakai tangan. Coba saja,” kata seorang warga bernama Ade, Sabtu (10/5).
Wartawan pun mencoba membuktikan perkataan Ade, dan benar saja, material aspal yang retak-retak tersebut dapat dengan mudah dicongkel menggunakan tangan.
Tampak bongkahan aspal lainnya terbongkar diduga akibat dilindas ban kendaraan yang lalu-lalang.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), anggaran peningkatan jalan penghubung Tanjung Seteko dan Palem Raya itu sebesar Rp 10,5 miliar.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir belum memberikan respon, termasuk Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, H. Ruslan tidak merespon saat dihubungi via wa.(rul)