Jambi, KRsumsel.com – Salah satu perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Provinsi Jambi yaitu PT Wirakarya Sakti (APP Group) menyiapkan helikopter dalam rangkaian persiapan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau 2025 sekaligus menggelar kegiatan simulasi helikopter pembom air dan kebakaran hutan.
“Simulasi ini dilaksanakan Tim Reaksi Cepat PT WSK, bagian dari Fire Operation Management Department perusahaan dengan melibatkan 21 orang personel menggunakan helikopter besar type Mi171 dengan kapasitas air sebanyak 4.000 liter,”kata Head of Fire Operation Management (FOM) PT WKS Destian Nori di Jambi, Selasa (6/5).
Helikopter Waterbombing (bom air) merupakan teknik menjatuhkan air yang dibawa oleh helikopter pada titik panas di area yang terbakar dan kegiatan simulasi ini difokuskan pada peningkatan kemampuan pilot dengan tiga jenis metode pelepasan air lurus satu arah, pelepasan air pada satu tempat, dan pelepasan air dengan teknik melengkung atau bentuk huruf C.
Baca juga: Rudapaksa Anak Kandung, Pria Ini Terancam 15 Tahun Penjara
Selain itu, juga dilakukan simulasi kebakaran untuk mengukur kemampuan dan kecepatan tim dalam penanggulangan karhutla lewat sistem deteksi hingga penanganan langsung oleh tim reaksi cepat.
Simulasi ini juga digelar agar tim nantinya semakin sigap dan tanggap dalam menghadapi karhutla di musim kemarau tahun 2025.
Semua kegiatan merupakan gabungan dari penerapan strategi Manajemen Kebakaran Terpadu, yang meliputi pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respon cepat.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, upaya pencegahan dan persiapan juga disertai dengan dilakukannya sosialisasi penyadartahuan kepada masyarakat, pekebun dan mitra kerja serta pemantauan kesiapan sarana prasarana, peninjauan akses jalan (titik air) terdekat.
Dengan rangkaian simulasi yang telah dilaksanakan, PT Wirakarya Sakti menunjukkan komitmennya dalam pencegahan karhutla dan memastikan kesiapsiagaan tim dalam menghadapi adanya potensi kebakaran.
Melalui susunan startegi yang terpadu dan kolaboratif, Destian Nori berharap upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.(net)