KRSUMSEL.COM, OKI – Setelah diresmikan oleh Pj Gubernur Sumsel Dr H Agus Fatoni, Tempat Wisata Dinesti Land yang berada di Kayuagung Ogan Komering Ilir (OKI), menjadi destinasi wisata baru di Sumsel.
Diketahui, Soft Opening wahana Outbound Dinesti Land Kayuagung OKI, telah dilaksanakan Rabu (20/12) dengan harga tiket Deras waterboom, Senin hingga Jum’at Rp 35 ribu, Sabtu Rp 40 ribu lalu Hari Minggu dan hari libur Nasional Rp 50 ribu perorang.
Untuk diketahui, Soft Opening, tersebut baru wahana outbound yang diresmikan, untuk wahana pendukung lainnya seperti flying fox, sepeda gantung, dahan zoo, permainan anak, camping ground, teduh guest house, pucuk resto, kolam pancing, kampung Outbond, lapangan tembak dan wisata ATV akan dibuka secara bertahap karena belum rampung sepenuhnya.
Baca juga : 36 Kali Beraksi, Pelaku Curanmor di Palembang Berhasil Diringkus Polisi
Lokasi wisata yang berada di Jalan Sepucuk Kelurahan Kedaton ini juga digadang merupakan destinasi wisata terbesar di Sumatera. Selain itu juga, di dalamnya terdapat kawasan hutan yang dilestarikan karena terdapat tumbuhan khas Sumatera yang tidak ada ditempat lain seperti pohon Kayu Temesu, kayu Samak, Kayu meranti dan Kayu Pelawan.
“Wisata yang dibangun di atas lahan seluas 10 Hektare ini diharapkan dapat menjadi tempat wisata baru untuk masyarakat di Sumatera Selatan khususnya Kayuagung,” Ungkap Ir H Ishak Mekki yang merupakan Ceo Dinesti Land pada kegiatan Soft Opening Dinesti Land.
Ditambahkannya, lokasi wisata ini sudah ada sejak tahun 1994 dengan luas lahan 10 Hektare dan hanya dimanfaatkan dengan menanam buah Naga, Kelengkeng dan Durian.
Selain menjadi destinasi wisata baru, Ishak juga berharap, Dinesti Land juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat di sekitar lokasi.
“Masyarakat bisa berjualan di gerai food court yang telah disediakan, Dinesti Land juga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kayuagung,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, tujuan dibangunnya wisata ini karena Kabupaten OKI sebelumnya belum ada tempat wisata, sehingga jika hendak berwisata masyarakat harus pergi keluar daerah.
“Harapannya anak-anak di OKI bisa berwisata keluar daerah lagi, karena Dinesti Land semuanya lengkap,” pungkasnya.(ata)
