Cerita Rakyat Danau Toba

oleh
oleh
banner DPRD OKI

Pada zaman dahulu adalah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur.

Petani itu mengerjakan sawah dan ladang untuk keperluan hidupnya. Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki Itu pergi memancing ikan ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.

Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. lkan hasil pancingannya dia masak untuk dimakan.

Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke sungai untuk memancing.

Tidak berapa lama tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ke tengah sungai.

Hati petani itu menjadi gembira, karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar.

Baca Juga : Misteri Sejarah Desa Candiwulan Kebumen

Setelah beberapa lama dia biarkan pancingnya ditarik ikan itu ke sana kemari, barulah pancing itu ditariknya perlahan-lahan.

Ketika pancing itu disentakkannya tampaklah seekor ikan besar tergantung dan menggelepar. gelepar di ujung tali pancingnya.

Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dan mulut ikan itu.

Dia tersenyum sambil membayangkan, betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau dipanggang. Ketika meninggalkan sungai pulang ke rumahnya hari sudah mulai senja.

Setibanya di rumah, lelaki tu langsung membawa ikan besar hasil pancingannya ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis.

Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.

Baca Juga : Generasi Muda Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman

Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Lelaki itu segera membawa keping uang emas ke dalam kamar.

Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap, di dalam kamar itu berdiri seorang perempuan cantik dengan rambut panjang terurai. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri di hadapannya luar biasa cantiknya.

Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya ke dapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka.