Liga Inggris: Nasib 4 Striker yang Dijual Man City dengan Harga Mahal, Raheem Sterling Bakal Sukses atau Boncos?

oleh
oleh
004730900_1657797095-Manchester_City_-_Raheem_Sterling__Alvaro_Negredo__Gabriel_Jesus_copy
banner DPRD OKI

Jakarta, krsumsel.com – Tujuh setelah mengabdi bersama Man City, Raheem Sterling akhirnya hijrah ke klub lain. Chelsea adalah klub yang beruntung mendapatkan jasanya.

Sebelum bermain untuk Man City, Raheem Sterling telah lebih bersinar lebih dulu bersama Liverpool. Semenjak mendarat di Etihad Stadium, namanya sulit tergantikan di susunan pemain inti.

Saat Asia Mengepung Liga Inggris Muncul Cerita ala Lirik Grup Band Samsons: Bukan Sekadar Formalitas Lho

Meski gagal memberikan gelar Liga Champions, Sterling berjasa besar membawa Man City mengukuhkan status jawara Liga Inggris sebanyak empat kali. Total, ia melesakkan 131 gol.

Tidak mengherankan kalau Man City menjual Raheem Sterling dengan harga cukup mahal ke Chelsea. Lantas, bagaimana nasib penyerang lain yang juga dilepas dengan angka selangit?

Leroy Sane – Bayern Munchen

Leroy Sane diboyong oleh Bayern Munchen dari Manchester City pada tahun 2020 dengan harga 60 juta euro. Ia diplot sebagai suksesor Frank Ribery yang telah habis masa baktinya. Sane sukses mencuri perhatian Die Roten usai tampil impresif bersama The Cityzens dengan mempersembahkan dua gelar Liga Inggris. Selama di Etihad Stadium, pemain berkebangsaan Jerman itu juga sukses mencetak 39 gol dan 45 assists dari 135 penampilan.

Harga 54 juta pounds yang dipatok Man City kepada Bayern Munchen untuk Leroy Sane pada 2020 masih yang termahal hingga saat ini. Padahal pada musim 2019/2020, ia nyaris tak pernah main.

Sayang, musim perdana Leroy Sane bersama Bayern Munchen tak semulus harapan. Bahkan legenda klub Mehmet Scholl secara blak-blakan menyalahkan pemain asal Jerman tersebut.

Beruntung, di bawah kendali Julian Nagelsmann, performanya menanjak. Sane mencetak 14 gol di semua kompetisi.

Ferran Torres – Barcelona

Karier Ferran Torres di Man City terbilang singkat, tapi cukup berkesan. Ketika dibeli dari Valencia dengan mahar 20,8 juta pounds, ia menghabiskan musim perdananya dengan 16 gol, tapi ia terganggu cedera kambuhan.

Musim lalu saja, ia menderita patah kaki. Tapi itu tak mengubah pendirian Barcelona untuk menggelontorkan dana mencapai 49,5 juta pounds.

Pada paruh kedua musim lalu, penyerang berusia 22 tahun itu mencetak tujuh gol, termasuk satu pada kemenangan 4-0 atas Real Madrid.

Alvaro Negredo – Cadiz

Mungkin banyak dari pembaca Bola.com yang nyaris lupa kalau Negredo pernah membela Man City. Padahal, performanya cukup meyakinkan, terutama pada musim 2013/2014.

Karena cedera berkepanjangan, Negredo lantas dilepas menuju Valencia dengan status pinjaman. Klub Liga Spanyol itu kemudian mempermanenkannya dengan dana 25,2 juta pounds.

Kariernya di Valencia tak berjalan mulus. Ia sempat kembali ke Liga Inggris, tepatnya bersama Middlesbrough dengan status pinjaman. Tapi Negredo gagal mencegah The Boro terhindar dari degradasi.

Ia lalu berkelana ke Turki dan Uni Emirat Arab sebelum pulang kampung menuju Cadiz, di mana penyerang berusia 36 tahun mencatatkan 15 gol dari dua musim terakhir.

Kelechi Iheanacho – Leicester City

Jota Dua Gol, Liverpool Taklukkan Leicester City

Ketika Iheanacho dilepas ke Leicester City pada 2017 dengan dana 25 juta pounds, banyak pihak yang menyayangkan keputusan tersebut. Apalagi dengan catatan 21 gol dari 64 laga untuk Man City, di usianya yang kala itu masih muda, berstatus jebolan akademi klub pula.

Buat Man City, mungkin dana 25 juta pounds terlalu sayang untuk ditolak. Sementara buat Iheanacho, agaknya kehadiran Patson Daka, keberadaan Ayoze Perez, dan tentunya sang ikon Jamie Vardy membuat ia sulit menembus skuad utama.

Tapi dengan memori 19 gol pada musim 2020/2021 jelas jadi motivasi buat Iheanacho menampilkan performa impresif lagi ke depannya.(*)

SUMBER