FIBA Asia Cup 2022: Mematikan Marques Bolden Jadi Kunci Kemenangan Yordania atas Indonesia

oleh
oleh
060074500_1657803866-20220714BL_Grup_A_FIBA_Asia_Cup_2022_Indonesia_vs_Yordania_20

Jakarta, krsumsel.com – Yordania berhasil mengatasi perlawanan ketat Indonesia pada pertandingan kedua Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Yordania menang 74-65 untuk naik ke posisi kedua, menggeser Indonesia ke peringkat ketiga.

Walaupun unggul dengan selisih sembilan poin, Yordania harus berjuang keras untuk bisa mengamankan kemenangan. Menurut pelatih Yordania Wesam Al Sous, timnya benar-benar fokus mempersiapkan diri menghadapi Indonesia setelah kalah dari Australia.

“Kami membicarakan game ini dalam dua hari belakangan. Kami kalah lawan Australia, tapi main bagus pada babak kedua. Kami fokus pada defense hari ini. Kamis bisa menahan Marques Bolden tak mencetak banyak poin,” kata Wesam.

Makin Kompak

Mematikan pergerakan Marques Bolden yang saat laga lawan Arab Saudi sukses mencetak 32 poin benar-benar taktik yang berjalan baik. Akibatnya, ia hanya menyumbang separuhnya alias 16 poin.

Di sisi lain, ia memuji Derrick Michael yang menjadi mimpi buruk timnya pada dua kuarter awal. Derrick sudah mencetak 17 angka saat halftime.

Wesam kemudian membuat sejumlah penyesuaian dalam defense untuk menahan Derrick. Hasilnya, Derrick hanya bisa menambah dua angka pada dua kuarter selanjutnya.

“Saya kira setelah kekalahan dari Lebanon dari Kualifikasi FIBA World Cup, tim kami makin kompak dan semakin bagus,” kata Wesam.

Indonesia Lebih Siap, Tapi Defense Yordania Terlalu Kuat

Sementara Ahmad Al Dwairi menilai Indonesia lebih siap dalam pertandingan ini. Senada dengan pelatih, Al Dwairi juga senang karena taktik defense yang diperagakan timnya berjalan baik.

“Namun kami juga bermain dengan tangguh karena game ini penting untuk kami. Semua elemen dalam tim berperan terutama dalam defense. Kami bermain dengan spirit yang kami butuhkan dalam tim kami.”

“Kami memainkan defense yang hebat melawan Indonesia,” kata center yang berpengalaman bermain di Liga Turki bersama Fenerbahce.

Milos Pejic Sayangkan Banyaknya Peluang yang Terbuang

Sementara pelatih Indonesia Milos Pejic mengatakan, timnya baru saja menjalani pertandingan yang bagus. Para pemainnya beradu ketangguhan fisik dengan Yordania.

“Sepanjang 40 menit kami bermain bagus, tapi ada krisis di kuarter ketiga yang membuat kami tertinggal,” ujar Milos.

Milos menilai pengalaman berperan penting dalam kemenangan Yordania. Ia menyebutkan dua pemain penting Yordania, Al Dwairi yang bermain di Liga Turki dan Euroleague serta Zaid Abbas yang puluhan tahun berlaga di Liga Cina (CBA).

“Mereka bermain dengan pintar. Mereka tentu sudah melakukan scouting dan menjaga Marques. Yang jadi masalah saat Marques dijaga, tembakan tiga angka kami banyak meleset. Kalah defensive rebound juga yang membuat kami tumbang malam ini,” ungkap Milos.

Kalah Ritme

Kapten Indonesia Arki Dikania Wisnu menilai pertandingan yang baru dilalui timnya cukup berat. Dia menilai ada masalah dalam ritme permainan, terutama pada kuarter tiga.

“Kami memulai dengan buruk di kuarter ketiga, sementara mereka langsung mendapatkan ritme sejak awal kuarter ketiga yang tak bisa kami imbangi dengan cepat. Apapun, kami harus tegakkan kepala dan fokus di game berikutnya,” katanya.(*)

SUMBER