Razman Nasution Tantang Iqlima Kim Sumpah Pocong

oleh
oleh
iqlima-kim_169

Jakarta, krsumsel.com – Sikap Razman Arif Nasution yang meminta Iqlima Kim untuk jadi istrinya membuat mantan asisten pribadi Hotman Paris itu tertekan. Bahkan, sang pesinetron sampai ingin bunuh diri.

Razman juga sempat mengetahui hal tersebut dan merasa geram karenanya.

“Saya geram juga. Ada videonya. Kalau kalian lihat ini, mengerikan,” kata Razman Arif Nasution saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya, perilaku Iqlima Kim yang ingin mengakhiri hidupnya seperti itu mengerikan. Razman Arif Nasution sampai mempertanyakan kesehatan dari Iqlima Kim akibat ancaman tersebut.

“Sejak saat itu saya bilang, ini orang mau bundir seperti ini mengerikan, tapi dia speak up, ngomong, membenarkan dengan percaya diri, saya lihat kemaren senyum-senyum, saya diajak tertekan, bagaimana ceritanya ini. Apa ini sehat menurut kalian? Sehat ini begini? Apa nggak mengerikan,” tutur Razman Arif Nasution.

Oleh karena itu, pengacara Medina Zein itu menantang Iqlima Kim untuk melakukan sumpah pocong apakah tindakan percobaan bunuh dirinya itu diakibatkan olehnya atau orang lain.

“Tanya batin dia, mau nggak dia sumpah pocong sama saya. Dia mau bundir seperti ini gara-gara saya atau yang anak petinggi kepolisian itu. Saya berani sumpah pocong sama dia kalau gara-gara saya ini, ayo kami sumpah pocong. Dia Islam saya Islam. Jangan dibelok-belok, mengerikan,” tegas Razman Arif Nasution.

Sekadar informasi, Iqlima Kim mengungkapkan kisah mengejutkan di balik kerja sama dengan Razman Arif Nasution. Ia mengaku ditawari Razman untuk jadi istri kedelapan.

Akibat tekanan tersebut, membuatnya melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat tangan serta lehernya.

“Jadi kenapa ada goresan di tangan, di leher, Iqlima ini mau bunuh diri,” ungkap kuasa hukum Iqlima Kim, Abdul Fakhridz Al Donggowi

Lebih lanjut, Abdul Fakhridz Al Donggowi menerangkan Razman Arif Nasution lebih sering membahas keinginannya meminang Iqlima Kim daripada mengurus masalah hukum yang bersangkutan. Hal itu membuat perempuan 22 tahun tak nyaman.

“Setiap ada masalah hukum yang mau didiskusikan, ujung-ujungnya nikah. Diajak untuk dijadikan istri kedelapan,” tutur Abdul Fakhridz Al Donggowi.(*)

SUMBER