Pontianak, KRsumsel.com – Sebanyak 104 calon kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya saat menjadi kepala sekolah. kemudian.
“Pada pelatihan calon kepala sekolah itu sebenarnya diikuti oleh 109 orang. Hanya saja dalam perjalanannya yang mengikuti sampai akhir hanya 104 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya. Muhammad Ayub di Sungai Raya, Kamis.
Dijelaskannya, kegiatan pelatihan bagi calon kepala sekolah tersebut dilakukan selama tiga bulan mulai Maret 2021.
“Pelatihan ini merupakan rangkaian persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi kepala sekolah. Jadi semua ini tinggal mendapatkan surat izin mengemudi bagi mereka untuk menjadi kepala sekolah,” ujarnya.
Ayub mengatakan, dalam penutupan Pelatihan CKS ini, masing-masing CKS menampilkan karyanya selama pelatihan selama tiga bulan, yang semuanya ditampilkan adalah hasil PPL CKS dan karya lainnya selama praktikum CKS dan masih banyak lagi karya yang ditampilkan disini.
Selain itu, hasil yang mereka tunjukkan juga menjadi bagian dari kenangan mereka selama pelatihan ini,” ujarnya.
Ayub menjelaskan, setelah CKS ini mengikuti Diklat, kami akan melaporkan hasil Diklat ini kepada Lembaga Pembinaan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalbar untuk memenuhi syarat menjadi kepala sekolah.
“Karena pelatihan CKS ini juga merupakan bagian dari proses seleksi untuk menghasilkan kepala sekolah yang berkualitas dan memiliki jiwa pemimpin, maka pelatihan ini juga menjadi syarat yang harus dilalui CKS untuk mendapatkan sertifikat kepala sekolah,” jelasnya.
Di tempat yang sama, CKS SMPN 3 Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap Susanti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada guru Diklat Herlina, Rudi dan Suparman yang telah memberikan bimbingan kepada dirinya dan rekan-rekan CKS.
“Banyak ilmu yang kita dapatkan selama Diklat ini, yang mungkin selama ini kita hanya menebak-nebak, namun dengan mengikuti Diklat ini kita mendapatkan kepastian seperti apa kondisi ideal yang akan kita tempuh dan bagaimana mendapatkan potensi atau tantangan dan rekomendasi yang bisa kita dapatkan. lakukan jika kita dipercaya menjadi kepala sekolah,” ujarnya.
Susanti menuturkan, apa yang didapat selama Diklat ini bukan hanya idealisme sementara, tetapi benar-benar dapat mengubah pemikiran, pemahaman dan pengetahuan bagi dirinya dan rekan-rekan CKS.
“Semoga apa yang kami dapatkan selama pelatihan ini bermanfaat bagi kita semua untuk pendidikan di Kabupaten Kubu Raya,” ujarnya.(Anjas)