Palembang, KRsumsel.com – BNI wilayah Palembang yang membawahi lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mencatat kenaikan volume transaksi digital hingga 20 juta transaksi pada 2020 dipicu adanya pandemi.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha di Palembang, Jumat, mengatakan, adanya pandemi COVID-19 membuat masyarakat menjadi lebih menyukai bertransaksi secara digital, terutama mereka yang tinggal di perkotaan.
“Ada peningkatan signifikan dari sebelumnya hanya 14 juta transaksi kini bisa tembus 20 juta transaksi untuk wilayah Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Sementara secara nasional sudah tembus 200 juta transaksi,” kata Eka.
Ia mengatakan menanjaknya transaksi digital ini tak lepas dari inovasi kalangan perbankan yang menangkap kebutuhan masyarakat di bidang finansial.
BNI pun melahirkan beragam aplikasi untuk memudahkan nasabah bertransaksi, mulai aplikasi mobile banking yang ramah untuk digunakan melalui telepon seluler hingga aplikasi khusus bagi kalangan tertentu seperti para pengusaha.
Saat ini BNI memiliki aplikasi layanan BNI Direct yang dapat digunakan kalangan pengusaha karena biasa menggunakan rekening giro. Kemudian layanan virtual account BNI ECOSmart yang dapat digunakan institusi pendidikan, koperasi, BPR dan organisasi.
“Dalam organisasi yang melibatkan banyak orang dibutuhkan transparansi dan layanan BNI ECOSmart ini sangat tepat. Beberapa universitas di Tanah Air sudah bekerja sama dengan kami,” kata dia.
Demikian juga untuk layanan digital lainnya, BNI Edu Patrol yang dapat digunakan para orangtua untuk pembayaran biaya sekolah hingga mengecek kehadiran anaknya (absen) dan layanan BNI Smart Hospital yang dapat digunakan para pasien mengakses layanan dokter di sebuah rumah sakit, sehingga tidak perlu mengantre.
“Di Palembang kami lagi proses kerja sama dengan RS Bhayangkara,” akta dia.
Walau sebagian masyarakat di wilayah Sumbagsel sudah kenal dan mulai terbiasa bertransaksi secara digital tapi BNI tetap tidak dapat melepaskan pelayanan tatap muka (offline). Hal ini dilatari kondisi terkini sejumlah daerah yang didapati masih berada di daerah terpencil dan minim infrastruktur.
BNI bahkan akan menambah 7 kantor cabang pembantu di wilayah Sumbagsel pada 2021 sehingga total KCP mencapai 29 unit.
“Penambahan KCP ini juga mendongrak kinerja di sektor kredit, karena kami dipercaya negara menyalurkan KUR senilai Rp2,06 triliun di Sumbagsel,” kata dia.(Anjas)