Perahu karet digunakan petugas untuk mengevakuasi korban banjir ke lokasi penampungan sementara dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat, katanya.
Menurut dia, menghadapi musim hujan tahun 2020 ini yang dipengaruhi fenomena la nina, pihaknya meningkatkan perhatian terdapat sejumlah daerah yang tergolong rawan bencana hidrometeorologi itu.
Sejumlah daerah dalam provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu dipetakan rawan bencana banjir seperti Kota Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin, Musirawas dan Kabupaten Pali.
Sementara ada enam daerah yang dipetakan rawan bencana tanah longsor dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini yakni Kabupaten Lahat, Lintang Empatlawang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Pagaralam dan Lubuklinggau.
Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor.
Dengan mengetahui kondisi suatu daerah rawan bencana longsor dan banjir, dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan persiapan penanggulangan sehingga bisa dihindari timbulnya banyak korban dan kerugian harta benda, ujar Iriansyah.(Anjas)