Bertarung Sengit, Trump Akhirnya Kalahkan Biden di Florida

donald-trump-saat-berkampanye-di-florida-usai-dinyatakan-negatif-virus-corona_169
Florida, KRSumsel - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berhasil memenangkan negara bagian Florida dalam pilpres tahun ini. Trump pun meraup 29 electoral votes yang dimiliki negara bagian tersebut, yang menjadi hadiah terbesar di antara negara bagian yang menjadi medan pertempuran sengit kedua capres.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (4/11/2020), Florida yang memiliki 29 electoral votes menjadi swing states atau battleground states terbesar yang menjadi perebutan suara kedua capres AS. Dengan kata lain, Florida menjadi negara bagian krusial untuk terpilihnya kembali Trump menjadi Presiden AS.
Data penghitungan terbaru dari media-media terkemuka AS, seperti CNN dan New York Times (NYT), menunjukkan Trump unggul atas Biden di Florida, dengan perolehan 51,2 persen melawan 47,8 persen suara -- total 96 persen suara telah masuk.
Kemenangan Trump di Florida berarti terpilihnya kembali dirinya menjadi Presiden AS telah berada dalam genggaman. Tanpa kemenangan di Florida, Trump akan kesulitan untuk mencapai ambang batas 270 electoral votes untuk bisa memenangkan pilpres tahun ini.
Trump menjadikan Florida sebagai negara bagian asalnya, setelah memindahkan kediaman resminya dari New York ke Palm Beach tahun lalu.
Di negara bagian ini, Trump membujuk komunitas Latin, khususnya keturunan Kuba-Amerika, dan menggelar kampanye tanpa henti di Florida. Sementara rival Trump, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat mengerahkan mantan Presiden Barack Obama untuk berkampanye bagi dirinya di Florida sebanyak dua kali.
Tim kampanye Biden sebelumnya berharap bahwa angka kematian akibat pandemi virus Corona yang tinggi di AS, terutama di kalangan warga lanjut usia (lansia), akan menempatkan dirinya dalam posisi kuat di negara bagian yang populer dengan para pensiunan ini. Namun ternyata hasil pilpres 2020 menyatakan Trump masih bisa mengungguli Biden di Florida.
Dalam pilpres 2016 lalu, Trump menang tipis atas Hillary Clinton, capres Partai Demokrat pada saat itu, di negara bagian ini.(nvc/ita)
BERITA TERKAIT
Pemkab Gratiskan Retribusi Bagi PKL di Pamekasan
Tips Jaga Keamanan Rekening dari Potensi Kebobolan
Jubir: Koalisi Perubahan Serahkan Nama Cawapres pada Anies
Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Kali
Polri Himbau Warga Tidak Berjudi Daring karena Pasti Kalah
OKI Berhasil Turunkan Stunting Sebanyak 17 PersenÂ
Konsumsi Suplemen Teh Hijau Dosis Tinggi Bisa Picu Kerusakan Hati
IOH Bersama Ericsson Dukung Pertumbuhan Industri Telekomunikasi dan Ekonomi Digital
Telkomsel Umumkan Pemenang Program Poin Festival Lucky Draw 2022
Dua Motor Raib Dicuri di Rumahnya Komplek TNI AL Palembang
Enzy Storia Pernah Insecure karena Suka Tertawa Ngakak
Kronologi Tamara Bleszynski Digugat Saudara Kandung Miliaran Rupiah
AC Milan Urungkan Niat Gaet Nicolo Zaniolo, Fokus Datangkan Hakim Ziyech
Prabowo Akui Kota Medan Makin Maju Sejak Dipimpin Bobby Nasution
Asnawi Mangkualam Resmi Berseragam Jeonnam Dragons
BNPT Pelajari Cara Arab Saudi Sadarkan Teroris
Agen Gas di Jaktim Terbakar, Kerugian 1 MilyarÂ
Jepang Perkenankan Penonton Bersorak di Gelaran Olahraga
Pendaftar Perempuan Panwaslu Kelurahan Yogyakarta Hampir 50 Persen
Warga Serasan Jaya Curhat ke Kapolres Muba
Atlet Futsal Sumbar Peraih Emas PON Meninggal Kecelakaan