HD Ajak Pemuka Agama di Sumsel Pertahankan Zero Konflik

IMG_20210106_181655_854
PALEMBANG, KRsumsel.com – Kerukunan antar umat beragama menjadi sangat penting sebagai modal utama dalam mencapai suksesnya pembangunan di segala bidang di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Karena itu Gubernur H Herman Deru mengajak para tokoh lintas agama untuk tetap memberikan pembinaan pada umatnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam hidup beragama dan bermasyarakat.
"Kalau kepentingan umat, kita berikan pelayanan utama. Pelayanan ini kita berikan bagi semua agama di Sumsel yang diakui negara," ungkap Herman Deru saat menerima audensi Pengurus Yayasan Bhakti Dharma Yana Palembang bertempat di ruang tamu Gubernur, Rabu (6/1/21) pagi.
Lebih lanjut dia memberikan apresiasi pada para pemuka agama di Sumsel termasuk dari Yayasan Bhakti Dharma Yana Palembang. Menurutnya, silahturahmi atau komonikasi harus selalu dilakukan demi tetap terjaganya kondisifitas wilayah dengan mejadikan Sumsel zero konflik. Untuk itu dia berharap, jalinan silahturhmi harus terus dilakukan, baik secara formal maupun non formal.
"Saya berikan apresiasi pada para pemuka agama di Sumsel termasuk dari Yayasan Bhakti Dharma Yana Palembang yang tetap aktif dalam membangun kerukunan umat,” imbuhnya.
Herman Deru menambahkan, higga saat ini pihaknya belum mendengar adanya laporan terkait proses pembangunan rumah ibadah di Sumsel karena unsur paksaan namun melainkan dilakukan dengan gotong-royong. Ini menunjukan peran para tokoh agama berhasil dalam melakukan pembinaan umat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bhakti Dharma Yana Palembang, Sjamsudin Hasim mengatakan, kedatangan tersebut bertujuan untuk mengundang Gubernur Sumsel dalam acara peresmian Vihara Bhakti yang akan dilakukan pada pekan depan.
"Kita berharap Pak Gubernur Sumsel bisa hadir dalam peresmian Vihara Bhakti nanti," harapnya.
Dijelaskannya, Viraha Bhakti tersebut merupakan yang pertama dimiliki Yayasan Bhakti Dharma Yana Palembang yang baru memiliki 50 orang umat yang rutin melakukan ritual ibadah.
"Setelah diresmikan, nanti kita juga membantuk lembaga pendidikan, ekonomi, pendidikan bagi anak, Wanita Budhi Indonesia dan sebagainya," ucapnya.
Menurutnya, tanah pembangunan Vihara Bhakti sendiri merupakan hasil hibah yang diberikan warga sekitar dengan luas sekitar 900 meter persegi.
"Vihara ini akan kita daftarkan dan menjadi binaan Majelis Budaya Indonesia (MBI)," ucapnya.(****)
BERITA TERKAIT
IOH Bersama Ericsson Dukung Pertumbuhan Industri Telekomunikasi dan Ekonomi Digital
Telkomsel Umumkan Pemenang Program Poin Festival Lucky Draw 2022
Dua Motor Raib Dicuri di Rumahnya Komplek TNI AL Palembang
Enzy Storia Pernah Insecure karena Suka Tertawa Ngakak
Kronologi Tamara Bleszynski Digugat Saudara Kandung Miliaran Rupiah
AC Milan Urungkan Niat Gaet Nicolo Zaniolo, Fokus Datangkan Hakim Ziyech
Prabowo Akui Kota Medan Makin Maju Sejak Dipimpin Bobby Nasution
Asnawi Mangkualam Resmi Berseragam Jeonnam Dragons
BNPT Pelajari Cara Arab Saudi Sadarkan Teroris
Agen Gas di Jaktim Terbakar, Kerugian 1 Milyar
Jepang Perkenankan Penonton Bersorak di Gelaran Olahraga
Pendaftar Perempuan Panwaslu Kelurahan Yogyakarta Hampir 50 Persen
Warga Serasan Jaya Curhat ke Kapolres Muba
Atlet Futsal Sumbar Peraih Emas PON Meninggal Kecelakaan
Pemilik Ruko Keluhkan Pemagaran Halaman Parkir KAI Purwokerto
PAUL Le Caf, Gerai Kopi Prancis Buka di Bandara Soekarno-Hatta
Ukraina Ancam Boikot Olimpiade Paris Jika Rusia Diikutsertakan
Polres Muba Gelar Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Karhutbunlah
Bomba Grup Lakukan Ground Breaking Pembangunan CPP di Muara Enim
Tak Ingin Menunda, Reiner Manopo dan Adisty Juniar Ingin Cepat Punya Anak
Putri Marino Akui Mulai Rutin Perawatan Setelah Lulus SMA