Mengangkat Purun Pedamaran Agar Kian Bernilai

IMG-20211214-WA0029
OKI, KRsumsel.com —Pemerintah Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) terus mendorong UMKM naik kelas. Tidak Hanya bertahan UMKM diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Sekarang bukan lagi berpikir bagaimana UMKM survival, namun menciptakan UMKM bisa berkembang naik kelas dalam arti kata sesungguhnya. Hal itu karena dari struktur ekonomi saat ini, masih dikuasai usaha mikro,” ujar Sekretaris Daerah OKI, H. Husin, S. Pd, MM, M. Pd pada acara peresmian pusat produksi dan galeri kerajinan purun Rude Gebol Djuai di Desa Pedamaran IV, Ogan Komering Ilir, Selasa, (14/12).
Husin mengungkap pentingnya mendorong UMKM semakin naik kelas dari skala ekonomi mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi usaha besar.
“Targetnya mendorong UMKM berdaya saing serta membangun sinergi kolaborasi mewujudkan UMKM yang naik kelas bukan hanya jalan di tempat” ujar dia.
Untuk itu dengan menggandeng PT PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Ogan Ilir, pemkab berupaya mengangkat kearifan lokal tikar purun pedamaran makin berkelas.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN (Persero) kedua pihak ingin mengakselerasi pemulihan ekonomi dan peningkatan daya saing UMKM Lokal agar mampu bersaing tidak hanya diskala lokal bahkan di kancah global.
“Kita dampingi pengerajin disini tidak hanya mengembangkan produk, kita juga support pemasaran seperti dipertemukan dengan komunitas pengusaha HIPMI bahkan akan diikutkan pada pameran skala nasional” Ungkap Menajer Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Ogan Ilir, Lindawati Marpaung
Pelatihan yang diberikan kepada para pengerajin berlangsung selama 4 bulan. Dalam progam ini pengerajin diajarkan mengolah purun menjadi produk yang lebih bernilai dan diminati seperti produk fashion tas, dompet, tempat tisu, serta pernak-pernik ciamik lainnya.
Ketua Kelompok pengerajin purun Rude Gebol Djuai Desa Pedamaran IV, Reno hati mengatakan sangat berterimakasih atas program yang digagas PLN dan Pemkab OKI ini.
“Dari hanya bisa menganyam purun, kini kami bisa memproduksi produk fashion tas, dompet, topi dan lainnya, kami lebih kreatif dengan pelatihan ini” terang Reno.
Reno mengungkap gallery kerajinan mereka telah kebanjiran order, antara lain tempat tisu dan tas.
“Ada order dari HIPMI Sumsel ratusan tas dan tempat tisu, Alhamdulilah terimakasih” Ujar dia.(Lilis)
BERITA TERKAIT
Merapi Semburkan Awan Panas Guguran 1,5 Km ke Arah Kali Boyong
Gagal Ginjal, 1 Anak di Surakarta Dirawat di RS
Dewan Pers Sebut Pemda Bisa Diskresi jika Banyak Media Terverifikasi
Hari Ini, Petinggi TNI Bahas Persiapan Pengamanan Pemilu 2024
Spesialis Pencuri Uang Kotak Amal Masjid di Semarang Ditangkap
Kisah Pilu Resa Herlambang Alami Kebangkrutan Hingga Pinjam Uang Kepada Raffi Ahmad
Ferrari Ungkap Nama Mobil Baru untuk F1 2023
Kena Roasting Kiky Saputri Soal Statusnya yang Jomblo,Prilly Latuconsina Bantah Baper
Jadwal Lengkap 16 Besar Liga Champions 2022 / 2023
Liga Inggris: Siap Perang, Man City Sewa Pengacara Bayar Rp92 Juta Per Jam
Titis Rahmawati : Keluarga Korban Fokus Penyembuhan Dulu
IOH Dukung Muba Smart Regency, Bangun 22 Sites di Musi Banyuasin
Mudahkan Akses Konten Hiburan, Telkomsel Orbit Luncurkan Paket Khusus Entertainment
Di Januari Inflasi Provinsi Sumatera Selatan Masih Terkendali
Gempa Magnitudo 5,2 di Banten Dirasakan Hingga Kota Sukabumi
Perawat D Berharap Keluarga Korban Mau Berdamai
TNI & Tentara Malaysia Berolahraga Bersama di Perbatasan Wilayah
Hari Pertama, AKP Ricky: Tidak Memakai Helm Mendominasi Pelanggaran
Gisella Anastasia Asyik Lari Pagi Tanpa Ditemani Rino Soedarjo, Sudah Putus?
Aurel Hermansyah Izinkan Ameena Jalani Tradisi Pukul Lele Bersama Krisdayanti & Raul
Liga Inggris: Mau Beli MU, Sir Jim Ratcliffe Minta Diskon