Minyak Goreng Langka, Namun Marak Penjualan Online di Medsos

IMG-20220302-WA0008
PAGARALAM, KRSUMSEL.COM – Menyikapi fenomena kelangkaan minyak goreng dipasaran, Serta banyaknya keluhan masyarakat yang hingga saat ini sulit menemukan minyak goreng yang menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga, Akhirnya Satreskrim Polres Pagaralam bentuk team untuk mengawasi aksi penimbunan.
Sejurus mengawasi tindakan oknum yang memanfaatkan situasi meraup keuntungan. Hal ini disampaikan, Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Najamudin SH.
“Kita dari Polres sudah membentuk tim untuk mengawasi jika ada aksi penimbunan migor,” ucapnya kepada media saat dikonfirmasi, Rabu (2/3).
Sejauh ini, kata Kasat Reskrim, belum ada temuan penimbunan. Jika ada, tentu akan dilidik, jika masyarakat mengetahui adanya oknum menimbun dan menjualnya diatas harga normal silahkan lapor.
“Jika terbukti, yang bersangkutan bisa dijerat UU Perdagangan pasal 107 dengan pidana 5 tahun atau pidana dendan paling banyak Rp. 50 miliar jika terbukti menyimpan barang kebutuhan pokok dalam jumlah dan dalam waktu tertentu pada saat terjadinya kelangkaan,” ucap dia seraya mengatakan juga UU No.7 Tahun 2014.
Kondisi ditengah kelangkaan migor ini justru marak dijual online. Anehnya, disejumlah warung bahkan ditingkat agen justru kosong.
“Di warung warung dan toko justru kosong alias tidak ada. Kalaupun ada harganya mahakl antara arp.22 ribu hingga Rp 23 ribu jenis migor kemasan. Namun, migor ini justru lebih mudah didapat dibeli dengan online,” pungkasnya.
Bahkan wati salah seorang warga yang juga tengah berbelanja minyak goreng disalah satu gerai mini market dikota Pagaralam, mengeluhkan pasalnya saat hendak membeli migor, disalah satu mini market harus terpaksa mengeluarkan biaya besar hingga seratus ribu untuk mendapatkan minyak tersebut, dikarenakan pihak mini market mengharuskan pembeli untuk berbelanja dengan minimal seratus ribu berikut migor, baru bisa mendapatkan, padahal pembeli yang datang hanya membutuhkan produk migor tersebut,"ini kok terkesan dipaksa belanja besar ya, padahal saya hanya butuh minyak saja," tuturnya. ( ca )
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez