Kasubbag Humas Polres Malang Iptu Bagus Wijanarko mengatakan bahwa korban yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa usai terseret arus tersebut merupakan laki-laki berusia 31 tahun warga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang berinisial WL.
“Pencarian dilakukan kurang lebih satu jam, dan korban ditemukan meninggal dunia kurang lebih 20 meter dari tempat kejadian,” kata Bagus.
Bagus menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, korban berenang di muara Pantai Ungapan kurang lebih sekitar pukul 06.30 WIB. Korban sempat berenang bersama salah seorang anaknya, namun sang anak diminta untuk segera keluar dari air oleh istri korban.
Kemudian, lanjut Bagus, korban mengembalikan anaknya ke pantai, sementara korban kembali berenang. Tidak lama kemudian, korban berteriak meminta tolong kepada teman-temannya yang ada di lokasi, karena tenggelam.
“Ketiga orang temannya sempat memberikan pertolongan, namun pada akhirnya korban tenggelam,” kata Bagus.
Rekan-rekan korban meminta pertolongan kepada petugas Pantai Selatan Rescue (PSR) yang ada di sekitar lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian kurang lebih selama satu jam, pada pukul 07.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Kedalaman air di lokasi kejadian sekitar 2-3 meter,” kata Bagus.
Pada saat kejadian, kecepatan angin di Pantau Ungapan, Kabupaten Malang, berkisar antara 13-20 knots. Sementara tinggi gelombang dilaporkan berkisar mulai 2,8 meter hingga enam meter.
Istri dari korban yang juga berada di lokasi kejadian menyatakan keberatan untuk dilakukan otopsi pada jenazah korban. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut murni musibah, dan tidak ada unsur kekerasan terhadap korban. (Anjas)
