Jakarta, KRSUMSEL.com – Keinginan PB PRSI mendatangkan pelatih asing, Michael Piper, jelang kualifikasi Olimpiade akhirnya terwujud. Pelatih asal Australia itu tiba Senin (3/5) ini.
Michael merupakan pelatih asal Australia yang memiliki pengalaman oke. Ia merupakan pengajar renang berlisensi platinum di Australia dengan 30 tahun pengalaman internasional, termasuk melatih juara dunia dan Olimpiade.
Dia juga pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik Australia pada 1994 usai mengantarkan perenang berusia 16 tahun, Rebecca Brown, menciptakan rekor dunia 200 meter gaya dada.
Rebecca menjadi perenang perempuan termuda pertama yang menciptakan rekor dunia di Australia, sejak Tracey Wickham 25 tahun lalu. Atas dasar itu pula, renang tertarik untuk merekrutnya.
Kedatangan Michael sejatinya sudah ditunggu sejak awal Februari lalu. Namun, PRSI masih menunggu Kemenpora untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman anggaran Pelatnas 2021.
Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie, mengatakan mendatangkan Piper ke Indonesia adalah salah satu upaya menciptakan perenang terbaik di kancah internasional. Setelah PRSI mampu mencetak sejarah di polo air putra dengan meraih medali emas di SEA Games 2019, renang lantas jadi target selanjutnya.
“Tugas Piper menjadi pelatih kepala timnas, membuat periodesasi secara menyeluruh untuk timnas, baik itu untuk timnas Olimpiade, timnas SEA Games 2021, Asian Games 2022 Hangzhou, hingga SEA Games 2023,” kata Anindya dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5/2021).
Piper diketahui telah tiba di Indonesia. Namun, belum bisa bergabung dengan Timnas renang karena harus menjalani karantina selama beberapa hari sesuai aturan protokol kesehatan COVID-19.
“Rencananya selepas karantina, Piper akan langsung melatih Siman dan kawan-kawan,” ujar Wisnu Wardhana, manajer Timnas renang, dalam kesempatan yang sama.
Pelatnas renang saat ini tengah fokus menembus limit-A Olimpiade 2020 Tokyo. Adapun atlet yang dipersiapkan yaitu I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Sutanto, Fadlan Prawira, Triady Fauzi Sidiq, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani.(*)
