Babel Ekspor Perdana Lada Putih ke Korea Selatan

Bangka Belitung
Krsumsel.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan ekspor perdana komoditas lada putih "Muntok White Papper" dalam bentuk butiran sebanyak 120 kilogram dengan nilai Rp29 juta yang dilakukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke Korea Selatan.
"Butiran lada yang dikemas dalam bentuk kemasan kecil-kecil seberat 55 gram per kemasan ini merupakan salah satu bukti kita terus berupaya membangun jaringan pemasaran komoditas lokal di pasar internasional,"kata Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Babel Helmi di Pangkalpinang, Jumat (30/12).
ia mengatakan, Korea Selatan merupakan negara ke-14 yang menjadi tujuan ekspor lada putih, setelah sebelumnya diekspor di 13 negara. Dengan adanya ekspor perdana ke Korea Selatan, lanjutnya, membuktikan UMKM mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
"Pemerintah terus bersinergi bersama guna mendorong dan memotivasi para pelaku UMKM di Babel agar terus berinovasi,"katanya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Herwintarti mengatakan ekspor lada ke negeri ginseng merupakan sinergi para pemangku kepentingan di Kepulauan Babel untuk akselerasi ekspor, khususnya komoditas pertanian.
"Kegiatan ekspor lada tujuan Korea Selatan ini merupakan prestasi tersendiri, karena eksportir kali ini merupakan UMKM yang mampu membuktikan dirinya menembus pasar internasional,"katanya.
Ia mengatakan, sektor pertanian menjadi bantalan ekonomi nasional dan menyumbang devisa negara di saat sektor lain terkontraksi. Lada, lanjutnya merupakan komoditas unggulan Babel, sehingga harus ditingkatkan ekspornya.
Menurut data kinerja ekspor (IQFAST - Badan Karantina Pertanian), capaian kinerja ekspor lada Babel pada 2020 mencapai volume 1.847 ton dengan senilai Rp98 miliar. Menurun pada 2021 menjadi 984 ton dengan nilai Rp80 miliar.
"Penurunan volume capaian kinerja ekspor lada Babel tersebut tercatat mengalami kontraksi cukup dalam karena pandemi COVID-19 yang berdampak langsung pada menurunnya permintaan dari negara-negara tujuan ekspor dan juga karena faktor sistem distribusi global terhambat,"katanya.
Pada hingga kuartal III 2022 kinerja ekspor perlahan naik kembali dengan 1.843 ton lada senilai Rp 103 miliar atau naik 87 persen dari periode yang sama tahun 2021.(net)
BERITA TERKAIT
Dirut RSMP Besuk Bayi yang Jari Putus Akibat Tergunting Perawat
E'Famouz Bandung Kunjungi Palembang
Kesuma Front One Boutigue Hotel Siapkan Makan Romantis Valentine Day
Koperasi Jangan Sekadar Simpan Pinjam
Ikuti Peringatan HPN di Medan, Wako Lepas Rombongan PWI Pagaralam
Sabu-Sabu Diseludupkan ke Lapas Melalui Bola Tenis
BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Laut Jabar-DIY
Masyarakat Pesisir Barat Dihimbau Waspada Isu Penculikan Anak
Perawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan dari Rumah Sakit
Polda Tangkap Pencuri Monitor Alat Berat Proyek IKN
Pengunduran Diri Ketua DPD PDIP Jatim Tindakan "Gentle Man"
Hari Ini Maluku Utara Diguncang Gempa Bermagnitudo 5,3
Kabupaten Muratara Terima Penghargaan Ombudsman Republik Indonesia (RI)
UAE Terus Lakukan Upaya Mediasi Rusia-Ukraina
Distribusi Minyak Goreng di Lebak Alami Meterlambatan
Terobos Razia, Ternyata Megi Bawa Sabu
JMSI Sumsel Minta Usut Tuntas Penembakan Terhadap Pimpinan RMOL
Via Avrilia Malam Ini Bakal Meriahkan theVenus Golden Hall Palembang
Dapur Neka Ikut Support Cap Go Me Pulau Kemaro
Kick Off Meeting Thamrin Group 2023 - “ELEVATE, PROUD TO BE PART OF THAMRIN GROUP”
Saat Buka Perban, Eh Malah Jari Kelingking Kepotong