Polri Gandeng Pesantren Madinatunnajah Ciputat Cegah Radikalisme

Jakarta
Krsumsel.com - Divisi Humas Polri bersama Polda Metro Jaya menggandeng Pondok Pesantren Madinatunnajah Ciputat Kota Tangerang Selatan untuk berpartisipasi dalam menangkal berbagai bentuk intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
“Kegiatan kontra radikal-terorisme ini mengajak pondok Pesantren Madinatunnajah untuk ikut berpartisipasi dalam menangkal segala bentuk intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” kata Ketua Tim Kegiatan Kontra-radikalisme Divisi Humas Polri AKBP Erlan Munaji dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/10). /11).
Melalui kegiatan kontra radikal-terorisme tersebut, Polri menghadirkan Nasir Abas sebagai mitra Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Dalam paparannya, Nasir Abas menyerukan modernisasi beragama dan bernegara untuk mencegah radikalisme di kalangan generasi muda.
Nasir menyebutkan empat indikator moderasi beragama dan bernegara. Pertama adalah komitmen kebangsaan terkait penerimaan prinsip-prinsip berbangsa dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara RI Tahun 1945 dengan segala regulasi di bawahnya.
Kedua, toleransi yaitu menghormati perbedaan dan memberi ruang kepada orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, menyampaikan pendapat, menghargai keadilan, serta mau bekerja sama.
“Ketiga, antikekerasan yaitu menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan,” jelas Nasir.
Indikator keempat adalah kearifan lokal, ramah dalam penerimaan tradisi, budaya lokal, dan perilaku keagamaannya sepanjang waktu tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.
Nasir juga mengajak pondok pesantren agar dapat membantu Pemerintah untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme di Indonesia, khususnya Tangerang Selatan dan Banten.
“Apabila ada orang atau kelompok yang dalam perbuatannya berlindung dengan agamanya tetapi tidak mengimplementasikan sebagaimana indikator keempat tersebut, diduga telah berafiliasi dengan ajaran atau faham radikalisme,”ujar Nasir Abbas.(net)
BERITA TERKAIT
Prabowo Ingin Buka Kampus Unhan di Luar Jawa
Hari Ini Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Maluku Utara
Harimau Serang Tim Patroli Hutan FKL Aceh Selatan
203 Ton Pisang di Sulbar Dipasarkan ke Kaltim
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Jokowi Jawab Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet Rabu Pekan Depan
Pencuri Kambing Warga Ogan Ilir yang Meninggal, Tangkapan Polres Lampung Utara
Gempa Magnitudo 5.6 di Maluku Utara Tidak Berpotensi Tsunami
BKKBN: Resesi Seks Tidak Terjadi karena Keluarga Fokus Prokreasi
BI Gelar Pameran Uang Rupiah Lintas Sejarah
Jokowi Bebaskan Kaesang Terjun ke Dunia Politik
Tak Terpasang Plang, Rehab Kantor Bupati Banyuasin Dipertanyakan
DJ Mareta Frank Buat Petcah Suasana Kenzo Live Rajawali Palembang
Tiga Bintang DJ Jakarta Malam Ini Bakal Meriahkan D'Fraiway Palembang
Ruslan Nyaris Babak Belur, Diduga Hendak Mencuri
Berselisih, China-AS Berdebat di Pertemuan WTO
Jangan Terpancing Terkait Pembakaran Al Quran di Swedia Belanda
Aceh, Tuan Rumah PON hanya Bidik Masuk 10 Besar
Pemkab Gratiskan Retribusi Bagi PKL di Pamekasan
Tips Jaga Keamanan Rekening dari Potensi Kebobolan