Pelayanan Publik di Surabaya Terkoneksi ke Ruang Kerja Walikota

Surabaya
Krsumsel.com - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Jawa Timur mengatakan, pelayanan publik di semua kantor perangkat daerah (PD) pemerintah kota saat ini terkoneksi ke ruang kerja wali kota setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya Muhammad Fikser di Surabaya, Minggu (30/10) mengatakan, tujuannya adalah untuk memastikan pelayanan warga yang ada di setiap wilayah kelurahan dan kecamatan berjalan dengan baik.
"Nantinya akan ada tiga ruang pelayanan yang dipasang CCTV di antaranya adalah ruang pelayanan, ruang adminduk dan ruang curhat warga,"kata dia. Menurut dia, nantinya akan disesuaikan dengan masing-masing ruangan yang ada di setiap kantor PD baik itu dinas, badan, kecamatan dan kelurahan.
"Sesuai arahan Pak Wali, nanti akan termonitor langsung di ruang kerjanya,"ujar dia. Fikser menjelaskan, jaringan fiber optik (FO) dari kecamatan dan kelurahan sudah ada yang terkoneksi ke ruang kerja wali kota. Bahkan, pada saat ini suasana pelayanan publik di kantor kecamatan dan kelurahan itu sudah bisa ditampilkan di layar monitor ruang kerja wali kota.
"Total ada 86 jaringan CCTV sudah bisa ditampilkan. Harapan Pak Wali ingin, pelayanan di kantor kelurahan dan kecamatan itu berjalan dengan baik serta terpantau di ruang kerja beliau,"kata dia. Walikota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, saat ini setiap ruang pelayanan publik harus ada CCTV-nya.
"Saya minta agar muncul di monitor ruang kerja saya,"kata Eri. Walikota juga ingin setiap ruang yang digunakan untuk acara "Sambat nang Cak Eri" juga terpantau CCTV. Selain itu, dia juga akan memantau acara "Sambat nang Cak Eri" terkoneksi melalui siaran langsung zoom.
"Jadi saya bisa tahu sekaligus rekamannya dan mendengar jawaban camat dan lurah,"ujar Eri. Walikota yang akrab disapa Cak Eri ini ingin kebijakan ini tersistem dan berkelanjutan, agar warga mendapat kepastian ketika mengurus administrasi kependudukan (adminduk) atau memberikan solusi lain ketika ada suatu masalah warga di wilayahnya.
"Ketika sistem ini berjalan, maka siapapun nanti wali kotanya akan terus berkelanjutan. Jangan sampai nanti, saya sudah tidak menjadi wali kota, pelayanannya kembali lagi, kan kasihan warga ini,"kata dia.
Cak Eri menegaskan, sebagai pejabat kepala dinas, camat maupun lurah itu harus bisa mengatasi masalah dan memberi solusi untuk warga. Menurut dia, pemegang jabatan tersebut adalah orang-orang yang terpilih untuk menyelesaikan masalah dan melayani umat.(net)
BERITA TERKAIT
Gempa Magnitudo 5,2 di Banten Dirasakan Hingga Kota Sukabumi
Perawat D Berharap Keluarga Korban Mau Berdamai
TNI & Tentara Malaysia Berolahraga Bersama di Perbatasan Wilayah
Hari Pertama, AKP Ricky: Tidak Memakai Helm Mendominasi Pelanggaran
Gisella Anastasia Asyik Lari Pagi Tanpa Ditemani Rino Soedarjo, Sudah Putus?
Aurel Hermansyah Izinkan Ameena Jalani Tradisi Pukul Lele Bersama Krisdayanti & Raul
Liga Inggris: Mau Beli MU, Sir Jim Ratcliffe Minta Diskon
Mantap! Brasil dan Uruguay Bakal Meriahkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
Operasi Keselamatan Musi di Muba Dimulai
Perumda BS dan PT PAL Teken MOU, Mudahkan Petani Akses Pupuk dan Produk Pertanian
2 Anggota Polri di Gorontalo Dipecat
Keluarga Korban Penembakan Serahkan BB ke Polres Malinau
Ibu Negara Ajak Pengawal Santap Bersama Usai Diguyur Hujan
Homestay Desa Wisata Aceh Raih Penghargaan ASEAN Tourism 2023
Inggris Rencanakan Perluas Kerjasama Pelatihan Bahasa di Bali
Jaguar Land Rover Tarik Kendaraan karena Masalah Oli Mesin
Walikota Perintahkan SD-SMP di Surabaya Terima 5 Persen Siswa Miskin
Pagi Tadi, Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Banten
Daniel Mananta Merasa Awet Muda Semenjak Rutin Olahraga Lari
Nunung Pilih Operasi Kanker Payudara di Indonesia: RS di Sini Canggih-Canggih
Bos Ducati Sebut Jorge Lorenzo Sosok Pembalap Paling Sulit Diatur