Pemkot Pariaman Imbau Warga Konsultasikan Obat Panas Wnak ke Dokter

Pemerintah Kota Pariaman
Krsumsel.com - Pemerintah Kota Pariaman Sumatera Barat mengimbau warga mengkonsultasikan obat penurun panas untuk anak kepada dokter dan tidak membeli obat secara mandiri setelah pemberhentian sementara penggunaan parasetamol sirup karena diduga menyebabkan gangguan ginjal pada anak.
"Dokter di Pariaman sudah mendapatkan surat agar tidak meresepkan parasetamol sirup sedangkan imbauan kepada warga kami sampaikan melalui bagian promosi kesehatan,"kata Kepala Dinas Kesehatan Pariaman Nazifah di Pariaman, Kamis (20/10).
Imbauan tersebut diperlukan agar warga di daerah itu tidak membeli obat secara mandiri untuk mengobati anak jika mengalami sakit panas. Imbauan tersebut juga untuk menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan yang diterima pihaknya terkait permasalahan parasetamol sirup.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih meneliti di laboratorium terkait dugaan permasalahan parasetamol sirup yang berdampak pada kesehatan anak. "Jadi kita tunggu dulu hasil penelitian terkait parasetamol sirup tersebut. Jika terbukti mungkin saja seluruh obat yang berkaitan akan ditarik,"katanya.
Dirinya belum menerima laporan terkait adanya anak di Pariaman yang mengalami gagal ginjal akibat mengonsumsi parasetamol sirup. "Sampai saat ini belum ada, tapi mudah-mudahan tidak ada anak di Pariaman yang mengalaminya,"ujarnya.
Sementara itu seorang warga di Pariaman dan memiliki tiga anak, Warman (39) mengatakan dirinya tidak mengetahui terkait dengan permasalahan parasetamol sirup tersebut. "Saya baru tahu ini, jadi sekarang lebih baik konsultasi ke dokter untuk menanyakan obat yang baik untuk anak,"kata dia.
Warga lainnya Rafkiman (50) mengatakan dirinya mengetahui terkait permasalahan pada parasetamol sirup namun tidak mendapatkan informasi lengkap. "Apa mereknya saya tidak tahu, karena beberapa obat seperti obat batuk sirup juga mengandung parasetamol,"tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah menginstruksikan penghentian sementara penjualan obat sirup di seluruh apotek selama pelaksanaan investigasi risiko infeksi menyusul munculnya kasus gangguan ginjal akut pada anak.
"Kita terus melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identifikasi kelainan ginjal akut pada anak, salah satunya adalah penyebab infeksi karena obat-obatan,"kata Dante di Jakarta. "Obat-obatan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium pusat forensik dan sedang kita identifikasi lagi obat mana saja yang bisa menyebabkan kelainan ginjal,"katanya.(net)
BERITA TERKAIT
Telkomsel Mitra Inovasi Pimpin Pendanaan Pra Series B
Puluhan Guru di Probolinggo jadi Penyelenggara Pemilu 2024
Jenazah Bripda Randongkir Ditemukan di Kampung Arim
Cancel Pesanan Driver Online, Pantat Febi Ditendang
Disdukcapil Kotawaringin Timur Temukan Belasan KTP Palsu
Sebar Hoaks Penculikan Anak Terancam 10 Tahun Penjara
Menkeu Sebut APBN Dukung Pemilu Rp25,01 Trilyun
Walikota Sebut Kabar Penculikan Anak di Surabaya Hoaks
8 Penumpang Perahu Tabrak Kayu di Mamberamo Raya Belum Ditemukan
190 Sultan & Raja Siap Hadiri Rakernas KNPI 2023 di Bandung
Istana Kepresidenan Pastikan Jokowi Hadiri Puncak HPN 2023
Pj Gubernur Beri Nama Anak Jerapah & Gajah di Taman Ragunan
Bukan Cincin dari Vidi Aldiano, Ini Perhiasan yang Sangat Spesial Bagi Sheila Dara
Idap Kanker Payudara, Nunung Srimulat Berharap Bisa Sembuh
Sikap MU Setelah Mason Greenwood Bebas dari Dakwaan Kasus Perkosaan
Gol Gleison Bremer Bawa Juventus Depak Lazio dan Lolos ke Semifinal
OKI Mulai Panen Raya, Stok Beras Aman
Tak Cuma Jual Gabah, Petani Air Sugihan Kini Produksi Beras Sendiri
Ajun Perwira & Jennifer Jill Bakal Meriahkan Ocean Light Palembang
Muara Enim Raih Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
Dianggap Merebut Pacar, Andy Dibacok Warga Tanjung Barangan