SAR Cianjur Hentikan Pencarian Nenek Hilang Tenggelam di Sungai

Tim SAR Cianjur
Krsumsel.com - SAR gabungan menghentikan pencarian tubuh nenek Epon (83) yang dilaporkan hilang tenggelam di aliran Sungai Cisokan Kecamatan Ciranjang Cianjur Jawa Barat setelah tujuh hari pencarian namun tidak membuahkan hasil.
Kordinator Lapangan PMI Cianjur.Deni Rismanda di Cianjur, Rabu (28/9) mengatakan, tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Cianjur, SAR Bandung, Polair Polres Cianjur dan PMI Cianjur telah melakukan pencarian selama tujuh hari sesuai standar prosedur operasional pencarian ditutup hari ini, meski belum membuahkan hasil.
"Untuk standar pencarian batasnya tujuh hari, ini hari terakhir dan upaya maksimal yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil, meski radius pencarian ditambah hingga 5 kilometer dari lokasi pertama korban dilaporkan hilang, namun belum ada tanda keberadaan korban,"katanya.
Sehingga pencarian dinyatakan resmi dihentikan, selanjutnya relawan BPBD dan PMI Cianjur akan melakukan pemantauan bersama warga dan nelayan sekitar karena biasanya ungkap Deni, setelah lebih dari lima hari jasad korban yang diduga tersangkut di dasar sungai akan naik dengan sendirinya alias mengambang.
Sekretaris BPBD Cianjur.Rudi Wibowo mengatakan, sesuai dengan batas waktu maksimal selama tujuh hari, pihaknya bersama SAR gabungan menghentikan pencarian, meski pihak keluarga berharap pencarian terus dilakukan sampai jasad korban ditemukan. Namun sesuai prosedur, pihaknya akan menyiagakan relawan untuk memantau dan mengawasi sungai hingga Waduk Jangari.
"Kita hentikan pencarian karena sesuai prosedur, namun untuk terus memantau relawan kita siagakan kalau-kalau jasad korban yang diduga tersangkut di dasar sungai mengambang. Harapan kami jasad korban dapat ditemukan dan dimakamkan secara wajar,"katanya.
Seperti diberitakan, nenek Epon (83) warga Desa Ciranjang Kecamatan Ciranjang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cisokan ketika hendak pulang usai berladang. Diduga nenek tersebut, terpeleset saat mencuci kaki di pinggir sungai.
Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan cara melakukan susur Sungai di bagian tengah dan pinggiran, hingga hari ke tujuh pencarian tubuh korban tidak kunjung ditemukan. Diduga tubuh korban yang terseret arus hingga ke muara atau Waduk Jangari, tersangkut dan sulit ditemukan.(net)
BERITA TERKAIT
Prabowo Ingin Buka Kampus Unhan di Luar Jawa
Hari Ini Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Maluku Utara
Harimau Serang Tim Patroli Hutan FKL Aceh Selatan
203 Ton Pisang di Sulbar Dipasarkan ke Kaltim
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Jokowi Jawab Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet Rabu Pekan Depan
Pencuri Kambing Warga Ogan Ilir yang Meninggal, Tangkapan Polres Lampung Utara
Gempa Magnitudo 5.6 di Maluku Utara Tidak Berpotensi Tsunami
BKKBN: Resesi Seks Tidak Terjadi karena Keluarga Fokus Prokreasi
BI Gelar Pameran Uang Rupiah Lintas Sejarah
Jokowi Bebaskan Kaesang Terjun ke Dunia Politik
Tak Terpasang Plang, Rehab Kantor Bupati Banyuasin Dipertanyakan
DJ Mareta Frank Buat Petcah Suasana Kenzo Live Rajawali Palembang
Tiga Bintang DJ Jakarta Malam Ini Bakal Meriahkan D'Fraiway Palembang
Ruslan Nyaris Babak Belur, Diduga Hendak Mencuri
Berselisih, China-AS Berdebat di Pertemuan WTO
Jangan Terpancing Terkait Pembakaran Al Quran di Swedia Belanda
Aceh, Tuan Rumah PON hanya Bidik Masuk 10 Besar
Pemkab Gratiskan Retribusi Bagi PKL di Pamekasan
Tips Jaga Keamanan Rekening dari Potensi Kebobolan