Empat wisatawan tenggelam di laut selatan Kabupaten Sukabumi

ilustrasi-tenggelam_20171027_163519
Sukabumi, Jabar, KR Sumsel - Sebanyak empat wisatawan yang sedang liburan Idul Adha 1441 Hijriah di objek wisata laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kecelakaan laut atau tenggelam setelah nekat berenang di lokasi rawan dan berarus deras.
"Pada Sabtu, ada dua kasus kecelakaan laut yang terjadi di lokasi objek wisata pantai di satu lokasi yang sama, yakni Pantai Kebonkalapan, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dengan jumlah korban sebanyak empat orang," kata Kepala SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepulloh di Sukabumi, Sabtu.
Dia mengatakan empat koban tersebut berhasil diselamatkan, namun tiga orang kondisinya kritis dan saat ini sudah menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu karena terlalu banyak kemasukan air laut.
Sebanyak empat korban tersebut, Atiab Muhamad Rizki (10) dan Mirza (16), warga Kampung Babakan, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Reza (8), warga Jalan Taman Bahagia, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Namun, terkait dengan seorang korban lainnya, pihak keluarga korban enggan menyebutkan namanya dan tidak memberikan identitas lainnya. Bahkan, ibunya sempat mengamuk kepada Tim Balawista yang sudah menyelamatkan nyawa anaknya tersebut saat dilakukan pendataan.
Satu korban nyawanya hampir tidak tertolong dan sudah tidak sadarkan diri dan mengambang di atas permukaan laut, tetapi setelah diberikan napas buatan akhirnya korban muntah dan sadarkan diri hanya saja kondisinya lemah, sehingga setelah dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kondisi objek wisata laut pada hari ini padat, bahkan anggota kami cukup kewalahan untuk memberikan imbauan agar wisatawan tidak berenang di lokasi rawan yang sudah ditandai dengan bendera merah, tapi masih banyak yang ngeyel atau tidak mempedulikan, padahal sudah ada empat korban yang nyawanya nyaris hilang akibat tenggelam," katanya.
Asep mengatakan kepadatan wisatawan diperkirakan akan kembali terjadi pada Minggu, (2/8), kemungkinan hal yang tidak diinginkan terulang seperti kecelakaan laut ini.
Maka dari itu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh personel untuk meningkatkan pengamanan terhadap wisatawan yang datang ke Palabuhanratu serta berkoordinasi dengan instansi lainnya, seperti potensi SAR.
Pihaknya juga mengimbau wisatawan di masa pandemi agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi segala aturan serta imbauan dari penjaga pantai.
NNNN
BERITA TERKAIT
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez
DJ Ully Frank Hobby Memasak dan Usaha
Dituding Melakukan Penipuan, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Lapor Balik
Keji!! Pria di Tungkal Jaya ini Aniaya Ibu Kandungnya