Gubernur Kalbar Minta Kepala Daerah Eduksi UMKM untuk Pembiayaan

Screenshot_2021-06-07-19-02-34-85
Pontianak, KRsumsel.com - Gubernur Kalbar Sutarmidji minta kepala daerah di 14 kabupaten dan kota bisa mengedukasi pelaku UMKM untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari pemerintah.
"Dengan kemudahan-kemudahan sektor permodalan maka pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik," katanya pada pembukaan "Saprahan Khatulistiwa" yang diadakan Bank Indonesia Kalbar, Senin.
Ia menambahkan pada Triwulan I 2021 se-Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalbar terbaik 0,1 persen yang dapat menjadi nilai tambah.
"Hal ini apabila Kalbar dapat merubah kinerja dengan penyerapan anggaran belanja pemerintah lebih cepat, termasuk jajaran provinsi saya selalu ingatkan pola kerja harus diubah menyesuaikan dengan ritme percepatan kalau tidak kita akan selalu terlambat," paparnya.
Baginya jika melihat surplus ekspor April yaitu 130 juta dolar AS dan pertama itu sekitar 250 juta dolar AS, ia yakin surplus perdagangan kita di triwulan II itu akan 300 juta dolar AS.
"Di impor sendiri yang berkontribusi besar di Kalbar adalah listrik sehingga ini perlu menjadi perhatian. Artinya ketika penggerak segala sesuatu kita masih tergantung negara lain, maka ini sebetulnya dari sisi tidak baik," katanya.
Ia berharap Kalbar dapat mandiri dalam semua sektor dan semua desa bisa menikmati energi listrik, khususnya yang mudah dan murah.
Sutarmidji juga yakin di triwulan II pertumbuhan ekonomi Kalbar akan surplus kira-kira 3 persen.
"Kalau melihat trennya saya yakin bisa lebih dari 3 persen sampai 5 persen dengan syarat belanja pemerintah harus cepat bergerak. Saya ingin sampaikan bahwa belanja di triwulan II hendaknya harus lebih dari 30 persen," ujarnya.
Di jajaran pemerintahan provinsi juga harus lebih dari 30 persen karena capaian Kalbar saat ini baru 10-16 persen. Sektor belanja pemerintah salah satu pengungkit utama di era pandemi dalam pertumbuhan ekonomi Kalbar.
Ia juga berharap semangat pariwisata dan UMKM di Kalbar ini bisa membangkitkan dan menjadi tulang punggung ke depan dalam perekonomian di negara yang akan terus berkembang terutama di masa-masa krisis.
"UMKM harus mampu tetap tampil dan kita harap ke depannya kerajinan dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal itu karena kerajinan dalam bentuk apapun kalau model pemasarannya benar maka dia bisa menjadi suatu harapan bagi masyarakat yang bergerak di bidang itu," jelas dia.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez