Kasus COVID-19 di Banjarmasin Hanya Bertambah Satu

Screenshot_2021-06-26-10-42-09-10
Banjarmasin, KRsumsel.com - Kasus penyebaran COVID-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpantau melandai di mana hari Jumat ini hanya bertambah satu kasus, hingga total keseluruhan sebanyak 9.337 kasus.
"Kesadaran masyarakat Banjarmasin untuk taat protokol kesehatan bisa dibilang sudah 80 persen, hingga penambahan kasus COVID-19 melandai, hari ini cuma satu," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat.
Dia menyampaikan, total kasus COVID-19 dengan kesembuhan tidak berjarak jauh lagi, dalam beberapa hari ini, di mana hingga hari ini sesuai data yang dirilis Dinkes Provinsi Kalsel, total yang sudah sembuh sebanyak 9.014 orang.
"Kalau dikalkulasi dengan yang sudah meninggal dunia sebanyak 210 orang, artinya kasus aktif saat ini tinggal 113 orang yang dirawat dan isolasi mandiri," tutur Machli Riyadi.
Menurut dia, daya tahan tubuh bisa terbentuk dua cara, bisa alami maupun buatan. Tidak menuntut kemungkinan banyak yang terinveksi COVID-19, namun karena tidak bergejala, hingga tidak diketahui dan dapat sembuh sendiri.
"Mungkin di Banjarmasin bisa demikian, kita tidak tahu, moga semua selalu waspada dan taat juga disiplin protokol kesehatan, hingga kasus COVID-19 di kota kita tidak sampai melonjak lagi," ujarnya.
Dia juga berharap, warga tidak berpergian ke luar daerah yang tinggi kasus COVID-19 saat ini, khususnya di daerah Jakarta dan provinsi lainnya di pulau Jawa.
"Sementara ini bersabarlah untuk tidak berpergian ke luar kota, demi keselamatan diri dan keluarga juga orang sekitar," tuturnya.
Machli Riyadi berharap, warga Kota Banjarmasin juga menaati penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang diterapkan hingga 28 Juni 2021.
"Satgas COVID-19 juga terus mengingatkan itu, hingga ke tingkat kelurahan bahkan RT dan RW," tutur Machli Riyadi.
Pihaknya juga terus menggalakkan program vaksinasi COVID-19, khususnya bagi warga lanjut usia dan pra lanjut usia, yakni usia 50 tahun ke atas.
Sebagaimana ditargetkan, sasaran program vaksinasi COVID-19 bagi lansia usia di atas 60 tahun sebanyak 55.720 orang.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez