Pemprov Kaltara Berpotensi Raup PAD Rp400 Miliar dari PI Sektor Migas

oleh
Screenshot_2021-10-13-06-02-14-16_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
banner DPRD OKI

Tarakan, KRsumsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Participating Interest (PI) 10 persen pengelolaan sektor hulu migas melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Ke depan untuk menambah PAD kami harus merubah rencana bisnis. Sei Menggaris sudah punya hasil untuk LPG, Tarakan juga melalui PT Medco sudah eksploitasi dan Januari 2022 sudah perpanjangan kontrak,” kata Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kaltara, Rohadi di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.

Participating interest (PI) merupakan keikutsertaan badan usaha termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan bentuk usaha tetap dalam pengelolaan hulu migas melalui pengalihan Participating Interest (PI).

Rohadi mengatakan bahwa PI 10 persen menjelaskan potensi besar Kaltara, meraup minimal Rp400 miliar sumber PAD dari sektor migas pada tahun 2022.

“Itu baru potensi gas, sementara minyak belum kita ketahui. Kami terus sosialisasikan PI 10 persen ke kabupaten/kota agar mereka ketahui hak dan apa yang perlu mereka siapkan agar tidak ada gaduh antara provinsi dengan kabupaten/kota,” kata Rohadi

Dia mengungkapkan keterbukaan data antara pemerintah provinsi dan daerah tingkat II dipersiapkan sematang mungkin agar tidak ada keraguan.