Pemkab Kotim Diminta Rehabilitasi Irigasi Cegah Sawah Kebanjiran

Screenshot_2021-11-05-05-41-18-30_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Sampit, KRsumsel.com - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diminta melakukan rehabilitasi irigasi untuk mencegah banjir merendam lahan pertanian sawah yang dapat memicu kegagalan panen.
"Saat ini curah hujan kembali meningkat. Kalau irigasi atau pengairan di lahan pertanian direhabilitasi, maka diharapkan banjir bisa dicegah. Jika pun sampai merendam, diharapkan tidak sampai terlalu lama sehingga tanaman tidak sampai mati," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Kamis.
Banjir masih sering merendam lahan pertanian, di antaranya sawah di sejumlah lokasi di Kecamatan Teluk Sampit. Saat hujan deras, sawah terendam akibat air tidak mengalir maksimal pada irigasi.
Kondisi itu bisa membuat petani merugi jika ternyata banjirnya bertahan lama sehingga padi maupun tanaman lainnya menjadi mati. Ini sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Seperti yang terjadi pada pertengahan Mei lalu. Ribuan hektare sawah di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit terendam banjir sehingga banyak tanaman yang gagal dipanen karena rusak akibat terendam banjir.
Kondisi ini sangat disayangkan karena Desa Lampuyang merupakan daerah lumbung beras Kotawaringin Timur. Jika panen di desa itu terganggu maka rawan berdampak terhadap produksi beras di daerah ini.
Gagal panen akibat banjir tidak hanya menimbulkan kerugian bagi petani, tetapi juga rawan menimbulkan masalah. Hal itu lantaran berkurangnya hasil panen sehingga berdampak terhadap ketahanan pangan daerah.
Untuk itulah politisi Partai Golkar ini meminta secepatnya dilakukan normalisasi irigasi pertanian sehingga banjir di lahan pertanian bisa dicegah. Apalagi kini sejumlah kecamatan mendapat alat berat sehingga bisa digunakan untuk melakukan normalisasi irigasi pertanian.
"Segera lakukan normalisasi irigasi. Keruk yang sudah dangkal agar air bisa mengalir lancar. Jangan sampai terjadi lagi sawah kebanjiran, baru ribut. Lakukan normalisasi irigasi supaya aliran air di lahan pertanian menjadi lancar dan tidak menyebabkan banjir," demikian Rudianur.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez