Bupati Banjarnegara Tinjau Lokasi Tebing Longsor di Pagentan

Screenshot_2021-11-20-11-10-44-84_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Purwokerto, KRsumsel.com - Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin bersama dengan forum komunikasi pimpinan daerah meninjau lokasi tebing longsor yang menimpa dua rumah warga di Desa Pagentan.
"Kami ingin menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat yang terdampak bencana," kata Syamsudin melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu pagi.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah terkait agar upaya penanganan bencana dapat dilakukan secara optimal.
"Kegiatan tanggap darurat dan penanganan bencana dalam kejadian tebing longsor ini agar dapat dilakukan dengan optimal," katanya.
Plh Bupati juga meminta seluruh pihak terkait untuk terus memperkuat upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana menyusul peningkatan intensitas curah hujan di wilayah setempat.
Selain itu, bupati juga meminta agar sosialisasi kepada seluruh masyarakat terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi terus ditingkatkan.
"Kami juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada karena bahaya bencana dapat datang kapan saja secara tiba-tiba," katanya.
Terlebih lagi, berdasarkan kajian risiko bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diketahui bahwa sejumlah wilayah di wilayah itu mempunyai risiko sedang hingga tinggi terkait dengan kemungkinan terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor.
Sebelumnya, BPBD Banjarnegara menginformasikan bahwa empat orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka dalam kejadian tebing longsor di Desa Pagentan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menjelaskan, pada jumat (19/11) malam hari, tebing dengan ketinggian sekitar 25 meter dengan kemiringan sangat terjal, yakni sekitar 70 derajat, longsor dan menimpa dua rumah warga.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, dua rumah warga mengalami rusak berat dan akses jalan yang menghubungkan Pagentan - Pejawaran ditutup untuk sementara waktu.
Selain itu dia juga diinformasikan bahwa korban luka ringan, yakni PO (7 tahun), saat ini tengah dirawat di Puskesmas 1 Pagentan.
Sementara empat korban meninggal dunia adalah B (14 tahun), F (11 tahun), A (seorang bidan) dan P (38 tahun).(Anjas)
BERITA TERKAIT
Telkomsel Mitra Inovasi Pimpin Pendanaan Pra Series B
Puluhan Guru di Probolinggo jadi Penyelenggara Pemilu 2024
Jenazah Bripda Randongkir Ditemukan di Kampung Arim
Cancel Pesanan Driver Online, Pantat Febi Ditendang
Disdukcapil Kotawaringin Timur Temukan Belasan KTP Palsu
Sebar Hoaks Penculikan Anak Terancam 10 Tahun Penjara
Menkeu Sebut APBN Dukung Pemilu Rp25,01 Trilyun
Walikota Sebut Kabar Penculikan Anak di Surabaya Hoaks
8 Penumpang Perahu Tabrak Kayu di Mamberamo Raya Belum Ditemukan
190 Sultan & Raja Siap Hadiri Rakernas KNPI 2023 di Bandung
Istana Kepresidenan Pastikan Jokowi Hadiri Puncak HPN 2023
Pj Gubernur Beri Nama Anak Jerapah & Gajah di Taman Ragunan
Bukan Cincin dari Vidi Aldiano, Ini Perhiasan yang Sangat Spesial Bagi Sheila Dara
Idap Kanker Payudara, Nunung Srimulat Berharap Bisa Sembuh
Sikap MU Setelah Mason Greenwood Bebas dari Dakwaan Kasus Perkosaan
Gol Gleison Bremer Bawa Juventus Depak Lazio dan Lolos ke Semifinal
OKI Mulai Panen Raya, Stok Beras Aman
Tak Cuma Jual Gabah, Petani Air Sugihan Kini Produksi Beras Sendiri
Ajun Perwira & Jennifer Jill Bakal Meriahkan Ocean Light Palembang
Muara Enim Raih Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
Dianggap Merebut Pacar, Andy Dibacok Warga Tanjung Barangan