Pelayanan Prima Jadi Tolok Ukur Kesuksesan Direksi Baru PDAM Surabaya

Screenshot_2021-11-22-09-35-55-99_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Surabaya, KRsumsel.com - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai pelayanan prima menjadi tolok ukur kesuksesan para direksi baru Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Senin, mengatakan, pihaknya berharap jajaran direksi yang baru ini bisa membawa PDAM menuju pelayanan yang maksimal.
"PDAM ini memiliki kewajiban melayani ketersediaan air di Kota Surabaya, jadi pelayanan yang prima menjadi tolak ukur kesuksesan PDAM," kata Anas.
Anas juga mengaku sepakat dengan keinginan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menginginkan seluruh warga Surabaya teraliri air dan berharap direksi yang baru bisa mewujudkan pesan wali kota tersebut.
"Kami sepakat dengan pesan Pak Wali Kota, pertama adalah pelayanan, tidak ada TDA (Tidak Dapat Air) di Kota Surabaya. Jadi sudah harus dapat air semua. Kemudian, terkait bisnis juga harus diperhatikan, dan terkait pengembangan juga harus dipikirkan," ujarnya.
Diketahui Pemkot Surabaya telah mengumumkan hasil seleksi Direksi PDAM Surabaya, pada Rabu (17/11). Pengumuman tersebut, sesuai dengan Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/139/436.1.2/2021 tanggal 25 Juni 2021 tentang Penetapan Panitia Seleksi Direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
Adapun tiga nama direksi PDAM Surabaya baru terpilih yakni Arief Wisnu Cahyono sebagai Direktur Utama, Nanang Widyatmoko sebagai Direktur Operasional, dan Agung Pribadhi sebagai Direktur Pelayanan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyampaikan tiga pesan kepada jajaran direksi PDAM Surabaya yakni, pertama, meminta seluruh rumah warga Kota Surabaya teraliri air. Kedua, tidak menjadikan dividen sebagai tujuan utama.
"Jadi, jangan jadikan deviden itu tujuan utama, asalkan semua masyarakat Surabaya dapat teraliri air," kata Eri.
Ketiga, Wali Kota Eri tidak ingin ada warga miskin atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mensubsidi warga kaya. Makanya, Wali Kota Eri meminta kepada jajaran direksi yang baru terpilih itu untuk menghitung kembali tarif yang akan diberlakukan kepada warga.
"Pada intinya, saya tidak ingin warga miskin mensubsidi warga kaya," ujarnya. (Anjas)
BERITA TERKAIT
DJ Ully Frank Hobby Memasak dan Usaha
Dituding Melakukan Penipuan, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Lapor Balik
Keji!! Pria di Tungkal Jaya ini Aniaya Ibu Kandungnya
Lapas Banyuasin panen Ikan Lele
Polisi Jerat 4 ABK Asal Sulawesi Pasal Penyelundupan Manusia
Kapolres Muba dan Anggota Cek Kesehatan Berkala
Polda Jateng Tangkap Kasetpres Gadungan
Polri Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI
Meski Sibuk, Nagita Slavina Masih Sempatkan Masak Buat Raffi Ahmad
Satresnarkoba Polrestabes Palembang Gagalkan Pengiriman Ganja 30 kg
Diisukan Pacaran Dengan Gading Marten, Luna Maya Blak-Blakan
Cerita Marc Marquez, Setelah Menang Balapan MotoGP Justru Menangis karena Kesakitan
Egy Maulana Vikri Resmi Gabung Dewa United di Putaran Kedua BRI Liga 1
Kapolres OI Sampaikan Ungkapan Belasungkawa
Kapolres OI Sampaikan Ungkapan Belasungkawa
6 WNA India Terdampar di Rote Ditempatkan di Rudenim
Pimpin Apel Karhutbunlah, Ini Pesan Pj Bupati Muba
Jenazah TNI Korban Jembatan Putus Ditemukan 12 Km dari TKP
Lima Instruktur AHM Safety Riding Park Siap Bersaing di Thailand
Kunci Mobil Truk Dirusak dan Tronton Dicuri, Diana Lapor Polisi
DPRD DIY Dukung Ide Gubernur Kucurkan Bansos Seumur Hidup