Kegiatan Mendongeng Dipopulerkan di Perkampungan Kota Surabaya

Screenshot_2021-12-17-07-32-44-43_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Surabaya, KRsumsel.com - Kegiatan mendongeng mulai dipopulerkan kembali di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai upaya menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya kalangan anak-anak, kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi.
"Kami berharap di akhir pekan atau hari-hari libur banyak bibit unggul yang bermunculan di beberapa pemukiman warga. Mereka itu bisa ditampilkan dengan mendongeng di TBM (Taman Bacaan Masyarakat)," katanya saat meluncurkan Surabaya Mendongeng di TBM Balai RW VIII Perumahan Gunung Anyar Emas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (16/12).
Dia mengharapkan dengan mendongeng maka kepercayaan diri anak-anak semakin tumbuh dan berkembang.
Apalagi, lanjut dia, kalau mendongeng itu pasti akan membaca terlebih dahulu, sehingga diharapkan minat baca bagi anak-anak dan orang tua juga bisa tumbuh.
Musdiq juga menjelaskan saat ini kebudayaan mendongeng mulai tergerus. Bahkan, terkadang orang tua itu hanya memberikan ponselnya kepada anaknya supaya bisa melihat cerita-cerita di Youtube.
"Nah, kebiasaan inilah yang harus kita hilangkan dan mendongeng kita tumbuhkan lagi. Dengan mendongeng, maka orang tuanya pasti membaca lalu mendongengkan, sehingga di situ ada filter dan bisa memasukkan nilai-nilai dongeng kepada anaknya," ujarnya.
Ia memastikan bahwa Surabaya Mendongeng itu baru diluncurkan di tempat itu. Sebab, sebelumnya program mendongeng itu masih kurang masif.
Makanya, lanjut dia, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk bergerak secara masif dalam program Surabaya Mendongeng itu.
"Jadi, Surabaya Mendongeng ini betul-betul kami masifkan dan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Surabaya," ujarnya.
Musdiq juga menjelaskan di Surabaya ada 532 TBM yang terdiri atas dua perpustakaan pusat dan 530 TBM. Lokasi TBM itu berada di fasilitas-fasilitas publik dan permukiman warga, mulai dari Balai RI, kantor kelurahan, taman-taman, dan tempat lainnya.
"Lokasi TBM itu secara fisik banyak yang tidak memenuhi syarat, karena bercampur dengan yang lainnya. Makanya, kita buat TBM itu senyaman mungkin, bahkan banyak yang sudah kami mural, sehingga pengunjung bisa merasa nyaman dan betah di TBM itu," kata dia.
Meski begitu, Musdiq juga memastikan bahwa yang dinilai dalam kompetisi jenama TBM itu bukan hanya perbaikan atau kondisi fisik TBM. Lebih dari pada itu, yang dinilai adalah administrasinya, aktivitasnya, keterlibatan TBM di tengah-tengah masyarakat dan juga menghasilkan bibit-bibit penulis atau tidak.
Kompetisi tersebut sudah dimulai sejak 2018, 2019, dan 2020 sempat terhenti karena pandemi, kemudian pada 2021 dilanjutkan lagi.
Adapun pesertanya tahun ini sebenarnya 85 TBM, tapi karena masih pandemi, ternyata banyak yang belum siap, sehingga hanya tersisa 62 TBM. Dari 62 TBM itu dipilih enam kategori terbaik, yang mana masing-masing kategori dipilih tiga terbaik.
"Semoga dengan cara ini TBM di Surabaya bisa terus berkembang," katanya. (Anjas)
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez