Kadishub DKI: Trailer Tak Uji Berkala Akan Diawasi Oleh STIDA

Screenshot_2021-12-18-07-45-08-73_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Jakarta, KRsumsel.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah ada nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok bahwa pengawasan pengemudi truk trailer tak uji berkala akan menggunakan integrasi data identitas truk (Single Truck Identity/STID).
"Kami bersama Otoritas Pelabuhan (OP) Wisnu Handoko sudah MoU dalam rangka pengawasan operasional angkutan barang di Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk menggunakan STID," ujar Syafrin saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Dengan STID, Dishub DKI dan OP Tanjung Priok bisa mengidentifikasi seluruh armada truk trailer yang tidak memenuhi syarat beroperasi di pelabuhan, baik dari aspek teknisnya maupun kelaikan jalan.
Sehingga seluruh operasional yang keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok dapat memenuhi syarat pada saat dia berjalan di jalanan umum.
"Jadi, ke depan, setelah kita melihat data bahwa banyak trailer yang belum uji berkala, maka Dishub DKI dan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok melakukan uji di tempat," kata Syafrin.
Untuk pengujian berkala itu, memang dari hasil pemantauan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sejauh ini, banyak truk trailer tidak melaksanakan uji berkala.
Dengan adanya integrasi data Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan data di Otoritas Pelabuhan, penindakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2021 dan Permenhub Nomor 74 Tahun 2021, dapat lebih masif dilakukan.
Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan mengatakan pihaknya sudah melakukan empat investigasi kecelakaan trailer dan semuanya yang bermasalah adalah trailernya, bukan pada "tractor head"-nya.
Masalah di trailer ini, pertama di sistem rem, yakni ada tiga koneksi yakni sistem pengisian, sistem pengaturan pedalnya dan satu lagi adalah sistem kelistrikannya.
Masalah ini timbul hampir di empat kecelakaan, walau ada dua tidak ada pengunci "twist lock" kontainernya yang menyebabkan kontainer jatuh terlepas dari unit trailer.
Namun dipastikan empat kecelakaan pada Oktober itu trailernya tak ada uji berkala.
Keempat truk itu mengalami kecelakaan di berbagai tempat, kata Wildan, yakni di Tol Cipularang, di Tol Semarang, di Kulon Progo, dan di Cikampek.
"Tapi mereka asalnya dari Tanjung Priok," kata Wildan.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez