Presiden Jokowi Ajak NU Siap Hadapi Pesatnya Kemajuan Teknologi

Screenshot_2021-12-22-13-28-07-84_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Jakarta, KRsumsel.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersiap diri menghadapi pesatnya kemajuan teknologi yang dapat mengubah kegiatan sehari-hari.
Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama, Lampung Tengah, Lampung, Rabu, mengatakan NU memiliki para ahli, seperti dokter, ahli teknologi, dan para santri yang dapat berperan dalam kemajuan teknologi dan digitalisasi di Indonesia. Presiden mengajak NU untuk membuat segala aspek teknologi dan digitalisasi memberikan maslahat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
"Karena apa pun ke depan yang namanya teknologi harus mau tidak mau, kita harus masuk ke sana. karena kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, masyarakat. Jangan sampai malah membuat hal-hal negatif, merusak bagi rakyat kita,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menceritakan dirinya pada suatu hari pernah bermain tenis meja secara digital dengan pendiri Facebook, Mark Zuckenberg.
“Tapi tidak ada bola pingpong dan meja pingpong, pakai kaca mata oculus, main pingpong bersama-sama 100 persen, 'tak tok tak tok', keringetan juga dan dia membisikkan kepada saya, ‘Presiden Jokowi ini baru awal nantinya akan muncul yang namanya 'metaverse', restoran wisata, dan mal virtual,” kata Presiden.
Karena itu, Presiden mengajak NU untuk bersiap dalam mengantisipasi era digitalisasi yang semakin merambah ke segala aspek kehidupan sehari-hari.
Presiden menyebutkan ke depannya terdapat kemungkinan kegiatan dakwah dan pengajian dilakukan virtual.
“Metaverse akan mengubah. Saya tidak tahu apakah karena pandemi, dipercepat 5 atau 10 tahun tapi pasti datang. Oleh karena itu kita semua harus siap,” kata dia.
Adapun metaverse dapat digambarkan sebagai dunia virtual yang bisa dikunjungi oleh orang-orang melalui perangkat teknologi.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia saat ini telah menjadi Presidensi G-20, sebuah forum global penyumbang 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia. Sebagai pemegang Keketuaan G-20, Indonesia ingin memengaruhi kebijakan-kebijakan dunia mengenai digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.
“Indonesia memimpin Keketuaan G-20, ingin memengaruhi kebijakan-kebijakan dunia kepada negara-negara berkembang, negara kecil, dan negara-negara kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim dan ekonomi hijau,” kata Presiden.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Kasus COVID Terus Menurun, China Yakin Pandemi Segera Berakhir
Presiden Jokowi Panggil Dirut Bulog Bahas Kenaikan Harga Beras
Pertamina Lubricants Hadirkan Program Hadiah Nonton MotoGP Mandalika
TP-PKK Muba Adakan Arisan Rutin
Umat Jangan Terprovokasi Kejadian Pembakaran Al Qur'an
Penanganan Kasus Balita Disekap Diproses Sesuai Hukum
Kemenkumham Sumsel Evaluasi 49 Desa Sadar Hukum di Lahat
Polda Metro Jaya Kembali Temukan Korban Penipuan Komplotan Wowon
Puluhan Ibu jadi Korban Penipuan Arisan Daring di Palembang
Lewati Tahap Pertama, 88 Calon Petugas Haji 2023 Lanjut Tes Tahap Kedua
2 Anggota Polisi di NTT Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
Pemulung Masuk Rumah Diamuk Massa
Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 9,7 Juta Rokok Ilegal Senilai 11,1 Milyar
Selamat! Lulus S3, Arzeti Bilbina Kini Bergelar Doktor
Kuasa Hukum Tegaskan Ryszard Bleszynski Adik Kandung Tamara Bleszynski
Witan Egy Sepaket Mudik ke Indonesia, Demi Jam Terbang ketimbang Buang Waktu di Eropa
Amarah Memuncak, Alasan Joao Cancelo Tinggalkan Man City
Jenis Kelaminnya Dipertanyakan Nikita Mirzani, Bunda Corla Buka Suara Soal Gender
Sudah Menghafal Ijab Kabul Setahun Lamanya, Maell Lee Resmi Akhiri Masa Dudanya
Sebagai Pengganti Milan Skriniar, Inter Milan Bidik Bek MU
Ducati Lebih Tertarik Rekrut Pembalap Titisan Marc Marquez