Krsumsel.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mencatat sepanjang Januari-Oktober 2022 terdapat 3.225 warga daerah itu terdeteksi menderita penyakit diabetes.
“Keberadaan mereka ini diketahui dari laporan 21 puskesmas dan RSUD Rejang Lebong yang diberikan setiap bulannya,”kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Jum’at (4/11).
Dia menjelaskan, jumlah warga setempat terdeteksi menderita diabetes ini sudah hampir mendekati angka sasaran yang diperkirakan pada awal tahun 2022 sebanyak 3.872 orang.
Para penderita diabetes ini kata dia, melakukan pemeriksaan kadar gula di 21 puskesmas tersebar di 15 kecamatan maupun di RSUD Rejang Lebong dengan umur sasaran 15 tahun hingga warga lanjut usia (Lansia).
Pemeriksaan ini juga dilakukan oleh kader kesehatan dalam kegiatan posbindu PTM (pos binaan terpadu penyakit tidak menular) tersebar dalam 184 posbindu PTM, di mana kegiatan ini berupa pemeriksaan gula darah, tensi darah, kolesterol, dan asam urat.
“Selama ini sudah program Prolanis (Pengelolaan Penyakit Kronis) dari BPJS Kesehatan yang memfasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi penderita diabetes dan hipertensi,”katanya.
Menurut dia, penderita diabetes tersebut karena faktor keturunan, pola makan dan pola hidup tidak sehat, merokok, dan mengonsumsi alkohol.
Pihaknya secara rutin setiap dua minggu sekali menggelar senam bersama dan edukasi pengendalian diabetes mengingat penyakit ini tidak bisa disembuhkan tetapi dikendalikan dengan rajin minum obat, olahraga, dan menerapkan pola hidup sehat.(net)
